Secara umum, kegiatan meninjau jurnal penelitian melibatkan analisis dan pembuatan ulasan untuk memahami isi, kualitas, kelebihan, dan kekurangan suatu jurnal. Identitas jurnal juga perlu disebutkan dalam tinjauan tersebut.
Dalam sebuah artikel di situs lmsspada.kemdikbud.go.id, review jurnal dikatakan mencakup landasan teori yang digunakan oleh peneliti sebagai acuan dan tujuan penelitian. Hal ini mencakup metode, hasil, pembahasan, serta kekurangan dan kelebihan jurnal tersebut.
Tujuan dari review jurnal adalah untuk memahami isi dan gagasan dari penelitian yang telah dilakukan. Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik, dalam artikel ini, kami telah mengumpulkan beberapa contoh review jurnal menarik dengan berbagai tema.
Contoh Review Jurnal yang Menarik dan Inovatif
Biasanya, review jurnal disajikan dalam bentuk tabel yang berisi konten dan penjelasan dari setiap bagian jurnal yang ditinjau. Berikut adalah contoh review jurnal yang lengkap, menarik, dan inovatif:
1. Contoh Review Jurnal Penelitian di Bidang Olahraga
2. Contoh Review Jurnal Penelitian di Bidang Hukum
Berikut ini adalah contoh review jurnal penelitian di bidang hukum yang dipublikasikan di situs academia.edu oleh Antok Supriyatno.
3. Contoh Review Jurnal Penelitian di Bidang Hukum Politik
4. Contoh Review Jurnal Penelitian di Bidang Psikologi
Kutipan dari tugas review jurnal Universitas Persada Indonesia Y.A.I yang disusun oleh Octavia Nur, dkk, menunjukkan beberapa contoh review jurnal penelitian di bidang psikologi, sebagai berikut:
Jurnal: Jurnal Psikologi Mediapsi
Volume: Volume 1 Nomor 1, Halaman 10-16
Tahun Terbit: 2015
a. Judul Jurnal:
Pengaruh Tayangan Lucu terhadap Kemampuan Memori Jangka Pendek pada Mahasiswa Baru
b. Peneliti:
Ningrum Baha Lathifah, Amir Hasan Ramli, dan Faizah
c. Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tayangan lucu terhadap kemampuan memori jangka pendek. Metode penggunaan humor dapat mengurangi hormon kortisol dan hormon epinefrin, sehingga informasi yang diterima dapat disimpan dan diingat oleh otak.
Metode penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan metode perancangan acak dua kelompok yang sesuai. Penelitian ini melibatkan 50 partisipan mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Brawijaya, yang terbagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, masing-masing dengan 25 partisipan.
Hasil uji independent sample t-test menunjukkan adanya pengaruh tayangan lucu terhadap kemampuan memori jangka pendek partisipan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001, yang lebih kecil dari 0,05.
d. Pendahuluan/Latar Belakang Masalah:
Mahasiswa baru mengalami perubahan dalam pola dan sistem pembelajaran setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA). Pola ini membutuhkan kemampuan mahasiswa baru untuk mengelola informasi yang diterima agar dapat digunakan saat dibutuhkan.
McCraty dalam Vitasari (2010) berpendapat bahwa perasaan cemas pada mahasiswa baru dapat mengganggu prestasi belajar mereka. Kecemasan ini dapat menghambat kemampuan memori dan kemampuan mengingat kembali informasi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa metode humor adalah salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan memori. Penggunaan metode humor dalam proses belajar-mengajar dapat meningkatkan kemampuan memori mahasiswa.
e. Teori:
Teori Tayangan Lucu
Metode humor adalah salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan memori. Penggunaan metode humor dalam proses belajar-mengajar dapat meningkatkan kemampuan memori mahasiswa, karena humor membuat mahasiswa lebih fokus pada materi yang disampaikan oleh pengajar, yang berhubungan langsung dengan kemampuan memori.
Cialdini dalam Wanzer (2006) menyatakan bahwa humor membuat mahasiswa lebih terbuka dalam kegiatan belajar, meningkatkan kemampuan belajar siswa, dan mendorong mereka untuk lebih giat dalam mempelajari materi yang diberikan.
Menurut Matthews (2011), secara neurologis, humor dapat mengaktifkan bagian otak seperti ventral tegmentum, ventral striatum, dan beberapa area yang terkait dengan emosi dan pengolahan hadiah.
f. Sampel/Subjek Penelitian:
Sampel penelitian ini terdiri dari 50 partisipan mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Brawijaya.
g. Desain Penelitian/Rancangan Eksperimen:
Desain eksperimental dalam penelitian ini menggunakan desain dua kelompok (two-group design) dengan Randomized Two-Group Design, Posttest Only. Desain ini melibatkan pengukuran setelah pemberian perlakuan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
h. Metode Pengambilan Data:
Metode pengambilan data dalam penelitian ini adalah memberikan subtes ME (Memory Enhancement) pada kelompok kontrol, sementara kelompok eksperimen diberikan tayangan lucu berjudul “Malam Minggu Miko”. Hasil perhitungan subtes ME antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen akan dibahas lebih lanjut.
i. Pelaksanaan Penelitian:
Peneliti mengambil sampel mahasiswa baru Program Studi Psikologi Universitas Brawijaya Malang, karena mahasiswa baru menghadapi situasi pembelajaran yang berbeda dibandingkan saat SMA. Partisipan dalam penelitian ini adalah kelas B mata kuliah Psikologi Umum.
Tahap berikutnya adalah penugasan acak pada partisipan kelas untuk menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menggunakan perangkat lunak randomizer. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan berupa tayangan lucu, sementara kelompok kontrol tidak menerima perlakuan apa pun.
Jumlah total partisipan dalam penelitian ini adalah 50 mahasiswa. Berdasarkan perhitungan G*Power, diperoleh kesimpulan bahwa untuk memperoleh ukuran efek medium (f = 1,01) dengan daya uji (power) = 0,95, jumlah partisipan minimum yang diperlukan adalah 22. Oleh karena itu, jumlah total partisipan dalam penelitian eksperimen ini sudah mencukupi.
j. Metode Analisis Data:
Metode analisis data yang digunakan adalah SPSS 20 dengan teknik Independent Sample T-Test.
k. Hasil Penelitian:
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikansi (2-tailed) adalah 0,001, yang lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05), sehingga hipotesis dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara tayangan lucu dan kemampuan short-term memory pada mahasiswa baru.
Rata-rata kelompok eksperimen (M = 17,84 dan SD = 1,9) lebih tinggi daripada rata-rata kelompok kontrol (M = 15,84 dan SD = 3,4).
l. Kesimpulan:
Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara tayangan lucu dan kemampuan short-term memory pada mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Brawijaya. Kelompok eksperimen yang diberikan tayangan lucu memiliki kemampuan short-term memory yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan tayangan lucu.
5. Contoh Review Jurnal Internasional Pendidikan Agama Islam
Dalam artikel ini, kita akan melihat contoh review jurnal pendidikan agama Islam yang berfokus pada pengelolaan kelas. Jurnal yang dikaji adalah International Journal of Islamic Studies, dengan penelitian yang dilakukan oleh Ningrum Baha Lathifah, Amir Hasan Ramli, dan Faizah pada tahun 2015.
a. Latar Belakang Masalah:
Penelitian ini dilakukan karena banyak siswa yang merasa kurang tertarik dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) karena dinilai monoton. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap situasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan minat dan motivasi siswa.
b. Tujuan Penelitian:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan motivasi belajar PAI yang lebih baik melalui kegiatan pembelajaran di dalam kelas.
c. Metode Penelitian:
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus sebagai metode penelitian. Subjek penelitian meliputi guru PAI dan proses pembelajaran PAI yang terjadi di kelas.
d. Hasil Penelitian:
Dalam pembelajaran PAI, ditemukan bahwa pengelolaan kelas secara fisik maupun sosio-emosional sangat penting. Guru PAI perlu memiliki keterampilan dalam mengelola kelas secara humanistik agar peserta didik dapat belajar dengan efektif.
e. Kelebihan Penelitian:
Penelitian ini dapat memberikan inspirasi dan ide baru bagi guru PAI dalam menghadapi proses pembelajaran di kelas. Penekanan pada pengelolaan kelas dapat membantu guru untuk tidak melupakan kondisi dan kebutuhan peserta didik.
f. Kekurangan Penelitian:
Salah satu kelemahan penelitian ini adalah bahwa formula yang dihasilkan sering kali sudah ditawarkan oleh peneliti lain sebelumnya. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang lebih inovatif dan rinci dalam meningkatkan kualitas pembelajaran PAI di kelas.
g. Diskusi/Rekomendasi:
Sebagai rekomendasi, disarankan untuk mengembangkan formula baru yang lebih detail dalam pengelolaan kelas dan pembelajaran PAI. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan minat siswa terhadap PAI di kelas.
Demikianlah penjelasan dan contoh review jurnal yang mencakup berbagai bidang, mulai dari psikologi hingga pendidikan. Semoga contoh-contoh yang telah disajikan dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi Anda dalam proses belajar!