HomeTutorials › Kisah Inspiratif Rifki, Raih Gelar Wisudawan Terbaik dengan 7 Karya Ilmiah!

Kisah Inspiratif Rifki, Raih Gelar Wisudawan Terbaik dengan 7 Karya Ilmiah!

Rifki Nur Priyansyah Rachman, pemuda asal Jawa Barat, baru saja bikin bangga almamaternya, Universitas Padjadjaran (Unpad)! Gimana enggak, dia dinobatkan sebagai wisudawan terbaik program Sarjana. Tapi, bukan cuma IPK tinggi yang bikin dia istimewa, melainkan juga segudang karya ilmiah yang sudah dipublikasikan di jurnal internasional. Bayangkan, tujuh karya ilmiah! Sebuah pencapaian yang jarang banget diraih mahasiswa S1. Kisah Rifki ini dijamin bisa jadi penyemangat buat mahasiswa lainnya.

Rifki dan Segudang Prestasinya

Wisudawan Terbaik Unpad, Bangga!

Selasa (2/6/2024) lalu jadi hari bersejarah buat Rifki. Namanya disebut sebagai wisudawan terbaik Unpad, disambut tepuk tangan meriah dari teman-teman dan dosen. Rifki sendiri merasa sangat bersyukur atas kesempatan ini. “Unpad adalah tempat yang tepat untuk belajar dan berkembang. Dukungan dari para dosen sangat luar biasa,” ujarnya usai wisuda. Gelar ini adalah buah dari kerja keras dan dedikasinya selama kuliah.

7 Karya Ilmiah Mendunia

Rifki bukan cuma jagoan IPK, tapi juga produktif nulis karya ilmiah. Tujuh karyanya sudah terbit di berbagai jurnal internasional. Kerennya lagi, jurnal-jurnal ini bukan sembarangan, tapi punya reputasi tinggi dan terindeks Scopus serta Sinta. Artinya, kualitas penelitian Rifki diakui secara global. Kontribusinya di dunia penelitian inilah yang jadi nilai plus buat gelar wisudawan terbaiknya.

Intip Karya Ilmiah Unggulan Rifki

“Factors Influencing Acceptance of Indonesian Contact Tracing App…”

Salah satu karya Rifki yang paling mencuri perhatian adalah penelitian tentang faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan aplikasi pelacakan kontak (contact tracing) di Indonesia saat pandemi Covid-19. Judulnya “Factors Influencing Acceptance of Indonesian Contact Tracing App: Development of The Technology Acceptance Model”. Penelitian ini diterbitkan di jurnal Human Technology yang terakreditasi Scopus Q1. Hasil penelitiannya sangat relevan dan penting dalam upaya menanggulangi pandemi.

Baca Juga:  Membongkar Mitos Publikasi Mahal di Jurnal Scopus: Fakta, Skema Biaya, dan Strategi Publikasi Efektif

Karya Lainnya? Banyak!

Selain soal aplikasi pelacakan kontak, Rifki juga punya karya ilmiah lain dengan topik yang beragam, lho:

* “When the Opposition Dominates the Conversation (Twitter Network Analysis about the Controversial Indonesian Constitutional Court Decision)” yang mengupas tuntas percakapan di Twitter soal keputusan kontroversial Mahkamah Konstitusi.
* “Validity and Reliability Tests on the Nomophobia Instrument with the Rasch Model” yang menguji apakah alat ukur nomophobia (ketakutan tanpa ponsel) itu valid dan reliabel.
* “Cigarettes, Drugs, and Bullying Among Islamic School Students” yang menyoroti masalah rokok, narkoba, dan bullying di sekolah Islam.
* “Representasi Korban dan Pelaku Kekerasan Seksual di Artikel Berita: Analisis Isi Artikel Berita .com Tahun 2021-2022” yang menganalisis bagaimana media memberitakan korban dan pelaku kekerasan seksual.
* “Penilaian Publik terhadap Aplikasi Peduli Lindungi (Analisis Komparasi terhadap Aspek Demografi)” yang mengulik bagaimana masyarakat menilai aplikasi Peduli Lindungi berdasarkan demografi.
* “Twitter sebagai Media Komunikasi Krisis Pemimpin Pemerintahan di Indonesia (Studi Gelombang Covid-19 Varian Delta dan Omicron)” yang meneliti peran Twitter dalam komunikasi krisis para pemimpin selama pandemi.

Rahasia Dapur Rifki: Tips Menerbitkan Karya Ilmiah

Sukses menerbitkan banyak karya ilmiah tentu bukan perkara mudah. Rifki punya strategi jitu yang bisa dicontoh mahasiswa lain. Awalnya, ide-ide penelitian itu muncul dari tugas kuliah yang kemudian dia kembangkan jadi karya ilmiah. Rifki sadar betul, data yang didapat itu berharga dan sayang kalau cuma disimpan sendiri. “Jika tidak diterbitkan, manfaatnya tidak menyebar. Tetapi jika diterbitkan, orang lain bisa membaca dan mendapatkan manfaat dari itu,” ungkapnya.

Temukan Masalah yang Bikin Penasaran

Menurut Rifki, kunci pertama adalah menemukan masalah yang bikin penasaran. Rasa ingin tahu yang besar akan memacu kita untuk melakukan penelitian dengan semangat.

Baca Juga:  LPDP 2025 Tahap 2 Sudah Dibuka! Jangan Sampai Ketinggalan Info Penting Ini!

Jangan Malas Baca Penelitian Orang Lain

Setelah menemukan masalah, Rifki menyarankan untuk membaca penelitian serupa. Ini penting untuk tahu apa saja yang sudah diteliti sebelumnya dan bagaimana penelitian kita bisa memberi kontribusi baru.

Bandingkan Penelitianmu dengan yang Sudah Ada

Setelah baca banyak penelitian, coba bandingkan dengan penelitian yang ingin kamu buat. Dari situ, kamu bisa melihat celah dan potensi untuk menghasilkan penelitian yang lebih baik.

Pilih Jurnal yang Pas

Memilih jurnal yang sesuai dengan topik penelitian juga penting banget. Cari jurnal yang relevan dan punya reputasi bagus.

Perhatikan Jadwal Terbit Jurnal

Terakhir, jangan lupa perhatikan tanggal terbit jurnal. “Misal kita ingin terbit bulan Juni, berarti kita harus submit tiga bulan atau empat bulan sebelum mereka terbit. Jadi tidak terlalu lama menunggunya,” jelas Rifki.

Kunci Sukses ala Rifki

Selain strategi di atas, Rifki juga punya kunci sukses lain, yaitu aktif di kelas dan jangan malu bertanya.

Aktif di Kelas, Jangan Ragu Bertanya

Rifki selalu berusaha aktif dalam setiap perkuliahan. Kalau ada materi yang belum paham, dia enggak ragu bertanya ke dosen. “Jadi dipastikan semua materi yang dosen sampaikan benar-benar sudah dimengerti,” katanya.

Aktif di Organisasi Juga Penting!

Selain kuliah, Rifki juga aktif dalam kegiatan kemahasiswaan, seperti kajian Islam. Dia bahkan berhasil menamatkan beberapa kitab ulama selama kuliah. Keseimbangan antara akademik dan organisasi ini membantu Rifki berkembang secara menyeluruh.

Rencana Masa Depan yang Gemilang

Lulus sebagai wisudawan terbaik, Rifki punya rencana besar. Dia ingin melanjutkan S2 di luar negeri, tepatnya di Arab Saudi. Rifki berharap bisa melanjutkan penelitiannya dan memberi kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat. Kisah inspiratif Rifki ini membuktikan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan kemauan untuk terus belajar, kita bisa meraih mimpi. Semoga pencapaiannya bisa memotivasi mahasiswa lain untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik bagi Indonesia.

Baca Juga:  Kisah Inspiratif, Dari Buruh Mebel Hingga Jadi Lulusan Terbaik Undip
✨ Produk Kami

Publikasikan Penelitian Anda di Jurnal Internasional & Nasional

Tingkatkan kredibilitas akademik Anda dengan mempublikasikan penelitian di jurnal terindeks bereputasi. Proses cepat, transparan, dan terpercaya.

Lihat Semua Produk

Leave a Comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja