HomeTutorials › Doktor ITS Ini Buktikan, Lulus Cepat Bukan Sekadar Mimpi!

Doktor ITS Ini Buktikan, Lulus Cepat Bukan Sekadar Mimpi!

ITS kembali mencetak talenta muda berprestasi! Kali ini, Dr. Muhammad Ruswandi Djalal membuktikan bahwa kuliah S3 kilat bukan sekadar isapan jempol. Ceritanya ini bisa jadi suntikan semangat buat kamu yang pengen studi lanjut dan lulus tepat waktu.

Kisah Inspiratif Dr. Muhammad Ruswandi Djalal

Bayangkan, hanya dalam 2,5 tahun, Muhammad Ruswandi Djalal berhasil meraih gelar doktor dari Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS! Lebih kerennya lagi, ia lulus dengan predikat cumlaude. Sekarang, kita bisa memanggilnya Dr. Muhammad Ruswandi Djalal SST MT. Gokil!

Lulus Cumlaude dalam 2,5 Tahun: Apa Rahasianya?

Tentu saja, menyelesaikan studi doktoral secepat itu dan dengan predikat cumlaude bukan perkara mudah. Ruswandi dikenal sebagai mahasiswa yang tekun dan fokus. Kuncinya? Ia pandai memanfaatkan waktu untuk kuliah dan riset. Buktinya, selama masa studinya, ia sudah menghasilkan 29 publikasi ilmiah!

“Fokus dan manajemen waktu itu penting banget,” ujarnya saat diwawancarai. “Saya selalu berusaha memaksimalkan setiap kesempatan untuk belajar dan riset.”

Dedikasi untuk Listrik Sulawesi Selatan

Motivasi Ruswandi untuk kuliah tinggi ternyata mulia. Ia ingin berkontribusi untuk kemajuan sistem tenaga listrik, khususnya di Sulawesi Selatan. Ia melihat potensi pengembangan yang besar di sana dan bertekad menjadi bagian dari solusi. Keren!

Meneliti Energi Terbarukan di Angin Mamiri

Salah satu riset pentingnya adalah tentang dampak integrasi pembangkit energi baru terbarukan (EBT) ke dalam sistem kelistrikan Sulawesi Selatan. Ia fokus meneliti Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Sidrap dan Jeneponto.

“PLTB itu potensi banget sebagai sumber energi bersih. Tapi, output listriknya sering gak stabil dan naik turun. Ini bisa ganggu kestabilan pasokan listrik,” jelasnya.

Baca Juga:  Hebat! Ilmuwan UI Buktikan Diri di Peringkat Dunia Stanford University 2024

Solusi: Teknik Pengontrolan Optimal

Untuk mengatasi masalah ini, Ruswandi mengembangkan teknik pengontrolan optimal dengan metode Multi Band Power System Stabilizer (MBPSS). Tujuannya? Menstabilkan pasokan listrik dari PLTB dan pembangkit EBT lainnya, sehingga listrik di Sulawesi Selatan jadi lebih andal.

“Teknik MBPSS ini efektif meredam fluktuasi daya dan meningkatkan stabilitas sistem,” terangnya. Hasil risetnya pun sudah dipublikasikan di berbagai jurnal ilmiah bereputasi, termasuk Quartile 1 (Q1) Scopus, Quartile 2 (Q2), dan Quartile 3 (Q3), serta Sinta 4 dan Sinta 5. Bangga!

Tantangan dan Dukungan: Resep Sukses

Perjalanan studi Ruswandi tentu tidak selalu mulus. Ia mengakui bahwa setiap riset punya tantangan tersendiri. Untungnya, ia tergabung dalam grup riset Power System Operation and Control (PSOC) di bawah Power System Simulation Laboratory (PSSL) ITS.

Berkat Grup Riset PSOC dan Prof. Imam Robandi

Di grup riset ini, ia mendapatkan bimbingan dan dukungan penuh dari Prof. Dr. Ir. Imam Robandi MT, seorang ahli di bidang sistem tenaga listrik. Selain itu, ia juga mendapatkan dana riset yang cukup, sehingga bisa fokus pada penelitian.

“Atmosfer akademik yang kondusif di ITS, khususnya di grup riset PSOC, sangat membantu produktivitas riset saya,” ujarnya. Prof. Imam Robandi sendiri dikenal sebagai sosok yang mendukung pengembangan riset di bidang energi terbarukan. “Kami terus mendorong mahasiswa untuk melakukan penelitian yang inovatif dan memberikan solusi nyata bagi masalah energi di Indonesia,” kata Prof. Imam.

Oiya, Dr. Ruswandi juga punya H-indeks 20 di Google Scholar. Ini artinya, ia punya 20 penelitian yang dikutip minimal 20 kali. Keren banget!

Rencana Kolaborasi Riset Mendunia

Ke depannya, Ruswandi berencana menjalin kolaborasi riset dengan universitas ternama di luar negeri, seperti Tottori University, Osaka University, dan University of Bologna. Kerjasama ini difasilitasi oleh Prof. Imam Robandi, yang punya jaringan luas dengan berbagai institusi internasional.

Baca Juga:  Disertasi Bahlil Belum Final? Universitas Angkat Bicara Soal Validitasnya

“Kolaborasi riset internasional ini akan memberikan kesempatan bagi kami untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman dengan para ahli di bidang sistem tenaga listrik. Kami berharap dapat menghasilkan riset yang lebih inovatif dan berdampak global,” harapnya.

Pesan untuk Para Pejuang Kampus

Sebagai penutup, Ruswandi berpesan kepada seluruh mahasiswa, terutama yang ingin melanjutkan pendidikan, untuk punya motivasi yang kuat dan terus mengembangkan diri.

“Saat ini, kita butuh lebih banyak anak muda yang semangat berkontribusi dalam pengembangan riset dan pengetahuan. Belajarlah tanpa henti untuk terus memperbarui pengetahuan dan jangan takut menghadapi tantangan,” pesannya. Ia juga menekankan pentingnya fokus pada bidang yang diminati dan bekerja keras untuk mencapai tujuan. Kisah Dr. Muhammad Ruswandi Djalal ini bukti nyata bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan dukungan yang tepat, lulus cepat dengan predikat cumlaude bukan cuma mimpi!

✨ Produk Kami

Publikasikan Penelitian Anda di Jurnal Internasional & Nasional

Tingkatkan kredibilitas akademik Anda dengan mempublikasikan penelitian di jurnal terindeks bereputasi. Proses cepat, transparan, dan terpercaya.

Lihat Semua Produk

Leave a Comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja