Siapa Bilang Kuliah Ilmu Alam Lebih Keren? Jurusan Ini Justru Paling Banyak di Indonesia!
Kalau kamu lagi bingung milih jurusan kuliah, mungkin info ini bisa jadi pertimbangan. Ternyata, lulusan perguruan tinggi di Indonesia itu didominasi sama anak-anak ilmu sosial dan manajemen, lho! Data terbaru nunjukkin kalau sebagian besar sarjana yang dihasilkan tiap tahunnya tuh dari rumpun ilmu ini. Kira-kira, kamu termasuk salah satunya nggak, ya? Yuk, kita bedah lebih dalam soal jurusan kuliah yang paling banyak diminati di Indonesia ini, lengkap sama data-data dan analisisnya.
Jurusan Favorit: Ilmu Sosial dan Manajemen Merajai Kampus
Ada kabar menarik nih dari dunia pendidikan tinggi. Ternyata, jurusan ilmu sosial dan manajemen itu paling banyak menghasilkan lulusan di seluruh Indonesia! Hal ini diungkapin langsung sama Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) dalam diskusi bareng para guru besar dari berbagai universitas top di Indonesia.
“Betul, trennya emang nunjukkin kalau bidang ilmu sosial dan manajemen itu yang paling banyak nyetak sarjana di Indonesia,” kata Mendiktisaintek, Brian Yuliarto, waktu acara itu hari Jumat (26/9/2025) lalu. Menurutnya, dominasi ini bikin kita mikir, seimbang nggak ya antara tenaga kerja yang ada sama kebutuhan industri di masa depan?
Lulusan Kampus: Siapa yang Paling Banyak?
Data yang dipaparin sama Mendiktisaintek ini ngasih gambaran jelas soal komposisi lulusan dari berbagai bidang studi. Angka-angka ini penting banget buat kita evaluasi dan bikin strategi pengembangan pendidikan tinggi yang lebih oke.
Ilmu Sosial dan Manajemen: Juara Bertahan
Dari data yang ada, lulusan ilmu sosial dan manajemen itu paling banyak, jumlahnya mencapai 1.087.637 orang, atau sekitar 61,59% dari total lulusan perguruan tinggi di Indonesia! Gila, lebih dari separuh lulusan kampus di Indonesia dari jurusan ini, guys!
“Jumlah lulusan dari bidang ini memang gede banget. Mungkin karena emang banyak yang minat, sama kebutuhan tenaga kerja di sektor kayak perbankan, marketing, sama administrasi juga tinggi,” komentar Prof. Anita Susanti, seorang sosiolog dari Universitas Gadjah Mada.
Gimana Sama Jurusan Lain?
Nah, kalau bidang ilmu alam dan kedokteran ada di urutan kedua dengan 323.163 lulusan, atau sekitar 18,30%. Teknik dan teknologi nyusul di posisi ketiga dengan 219.429 lulusan (12,43%). Seni dan humaniora nyumbang 94.730 lulusan (5,36%), dan ilmu alam murni ada di urutan terakhir dengan 40.883 lulusan (2,32%).
“Perbandingan ini nunjukkin ada ketimpangan distribusi lulusan antar bidang. Kita perlu dorong minat mahasiswa ke bidang-bidang yang kurang diminati, terutama teknik sama ilmu alam, yang penting banget buat kemajuan teknologi dan industri,” jelas Dr. Rahman Hakim, seorang ahli pendidikan dari Institut Teknologi Bandung.
Ketimpangan ini bikin khawatir soal ketersediaan sumber daya manusia yang jago di bidang-bidang strategis. Soalnya, kalau kurang ahli di bidang teknik dan teknologi, bisa-bisa inovasi sama daya saing industri kita jadi terhambat.
Kampus Itu Gudangnya Ilmu dan Inovasi!
Selain nyetak lulusan, kampus juga punya peran penting dalam menghasilkan dan nyebarin ilmu pengetahuan lewat penelitian dan publikasi ilmiah. Kontribusi kampus dalam menghasilkan publikasi ilmiah internasional juga jadi salah satu ukuran penting buat ngukur kualitas dan daya saing suatu negara di bidang ilmu pengetahuan.
Publikasi Ilmiah: Indonesia Makin Keren!
Data terbaru nunjukkin kalau peneliti-peneliti Indonesia udah menghasilkan sebanyak 328.006 publikasi internasional yang terindeks Scopus. Publikasi ini udah disitasi sebanyak 1.456.448 kali, dengan rata-rata 4,4 sitasi per publikasi. Sekitar 23,50% dari publikasi ilmiah ini hasil kolaborasi sama peneliti dari luar negeri.
“Angka ini nunjukkin kalau kualitas penelitian di Indonesia makin meningkat. Kolaborasi internasional juga penting banget buat ningkatin visibilitas dan dampak penelitian yang dihasilkan,” kata Prof. Budi Santoso, seorang fisikawan dari Universitas Indonesia.
Walaupun gitu, masih banyak yang bisa ditingkatin lagi, nih. Pemerintah sama kampus perlu terus investasi dalam penelitian dan pengembangan, serta ngasih dukungan yang cukup buat para peneliti biar bisa hasilin karya ilmiah yang berkualitas dan bermanfaat buat masyarakat.
Kampus itu pusatnya buat nyiptain sumber daya manusia yang berkualitas dan menghasilkan pengetahuan yang inovatif. Kalau strateginya tepat, kampus di Indonesia bisa berkontribusi banget buat pembangunan ekonomi dan sosial negara.
Dengan total 4.614 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, dari yang negeri sampe swasta, nampung sekitar 9.967.487 mahasiswa yang dibimbing sama 303.067 dosen dan didukung sama 249.375 tenaga administrasi, perputaran ekonomi di sektor pendidikan tinggi ini gede banget! “Perputaran uang yang terjadi di seluruh perguruan tinggi di Indonesia sekitar Rp 390 triliun. Jumlah yang lumayan besar,” imbuh Brian.
Harapannya, ke depannya minat mahasiswa bisa lebih merata ke berbagai bidang studi, biar kebutuhan tenaga kerja di berbagai sektor bisa terpenuhi. Selain itu, ningkatin kualitas penelitian dan publikasi ilmiah juga jadi prioritas utama buat ningkatin daya saing Indonesia di kancah internasional. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, kampus, sama industri, Indonesia bisa punya sistem pendidikan tinggi yang berkualitas dan relevan sama kebutuhan zaman.





Leave a Comment