HomeTutorials › Inspirasi Alam, 5 Teknologi Keren Ini Ternyata Terinspirasi dari Alam, Lho!

Inspirasi Alam, 5 Teknologi Keren Ini Ternyata Terinspirasi dari Alam, Lho!

Alam memang gudang ide brilian! Dari sana, muncullah berbagai inovasi teknologi yang menakjubkan. Banyak ilmuwan dan insinyur yang mencontek (dengan hormat!) solusi cerdas yang sudah ada di alam selama jutaan tahun. Mari kita intip lima teknologi keren yang terinspirasi langsung dari keajaiban alam.

5 Teknologi Canggih Hasil “Nyolong” Ide dari Alam

Alam semesta ini ibarat buku ide yang tak ada habisnya. Mengamati flora, fauna, atau fenomena alam lainnya bisa memicu terobosan teknologi yang mengubah dunia. Biomimikri, yaitu pendekatan meniru sistem dan elemen alam untuk mengatasi masalah manusia, makin populer di berbagai bidang. Lima teknologi ini bukti nyatanya:

Burung Kingfisher dan Kereta Cepat Jepang

Jepang terkenal dengan Shinkansen, kereta peluru super ngebut. Tapi, kecepatan 300 km/jam ini menimbulkan masalah: ledakan sonik yang bikin bising warga setiap kereta keluar terowongan. Para insinyur putar otak cari solusi, dan inspirasinya datang dari burung kingfisher!

Burung ini jago banget nyelam ke air dengan kecepatan tinggi tanpa menimbulkan banyak percikan. Paruhnya yang aerodinamis membelah air dengan efisien. Terinspirasi dari situ, bagian depan kereta Shinkansen didesain ulang mirip paruh kingfisher yang memanjang.

Hasilnya? Dahsyat! Bukan cuma polusi suara berkurang drastis, tapi efisiensi kereta juga meningkat. “Dengan mengadopsi desain paruh kingfisher, kami berhasil mengurangi tekanan udara dan turbulensi saat kereta masuk terowongan,” kata Kenji Ebihara, kepala tim riset saat itu. Kereta sekarang bisa melaju 10% lebih cepat dan hemat listrik hingga 15%! Keren, kan?

Kulit Hiu Jadi Inspirasi Mantel Anti-Fouling

Kulit hiu itu unik. Teksturnya terdiri dari dentikel kecil mirip gigi. Struktur mikroskopis ini bukan cuma melindungi hiu dari luka, tapi juga mengurangi hambatan saat berenang. Ilmuwan NASA pun terinspirasi dan mengembangkan lapisan film bernama ‘riblets’ yang meniru struktur dentikel hiu.

Baca Juga:  Kampus Impian? Intip 20 Universitas Terbaik Dunia Versi Webometrics Terbaru!

Lapisan ‘riblets’ ini mengurangi gesekan dengan air, bikin kapal laut melaju lebih efisien dan hemat bahan bakar. Plus, permukaannya mencegah mikroorganisme seperti alga menempel di lambung kapal. Jadi, gak perlu sering-sering dibersihkan dan dirawat, hemat biaya operasional deh!

“Teknologi ini punya potensi besar untuk diterapkan di berbagai jenis kendaraan air dan udara,” kata Dr. Anya Sharma, peneliti utama proyek. Selain kapal laut, lapisan ‘riblets’ juga bisa dipakai di kapal selam, pesawat terbang, bahkan pakaian renang untuk meningkatkan performa atlet.

Velcro: Berawal dari Duri dan Bulu Anjing

Tahun 1941, seorang insinyur Swiss bernama George de Mestral jalan-jalan sama anjingnya. Dia perhatikan, duri tanaman burdock nempel erat di bulu anjingnya. Penasaran, dia lihat duri itu pakai mikroskop dan nemuin ratusan kait kecil yang bikin duri itu bisa nempel di bulu atau pakaian.

Dari situ, muncul ide velcro! Namanya diambil dari gabungan kata Prancis “velours” (beludru) dan “crochet” (kait). Velcro itu dua sisi: satu sisi dengan kait kecil dan sisi lainnya dengan lingkaran kecil. Kalau ditekan bareng, kait-kait itu saling mengait, jadi deh ikatan yang kuat tapi gampang dilepas.

Velcro sekarang jadi perekat serbaguna yang dipakai di mana-mana, dari pakaian dan sepatu sampai perlengkapan medis dan peralatan rumah tangga. Gampang dipakai dan tahan lama, bikin velcro jadi salah satu penemuan biomimikri yang paling sukses dan terkenal.

Sayap Kupu-kupu Hasilkan Layar Berwarna Hemat Energi

Sayap kupu-kupu itu warnanya cerah dan berkilauan, padahal gak ada pigmen warnanya! Warna-warna itu dihasilkan oleh struktur mikroskopis pada sayap yang memantulkan cahaya dengan cara yang unik. Qualcomm MEMS Technologies terinspirasi sama fenomena ini dan mengembangkan layar berwarna yang hemat energi.

Baca Juga:  Google Spreadsheet, Dari Gaptek Jadi Gokil dalam 2 Jam, Siap Mejeng di Media!

Layar Mirasol, nama layarnya, pakai teknologi Interferometric Modulator (IMOD) yang meniru struktur sayap kupu-kupu. Layar ini memantulkan cahaya alami untuk menghasilkan warna, jadi gak butuh lampu latar dan konsumsi dayanya super irit. Layar Mirasol cocok banget buat e-reader dan perangkat seluler yang butuh baterai tahan lama.

“Dengan meniru struktur sayap kupu-kupu, kami berhasil menciptakan layar berwarna yang bisa dibaca jelas di bawah sinar matahari langsung dan punya daya tahan baterai yang jauh lebih baik daripada layar biasa,” jelas David Williams, kepala pengembangan produk saat itu.

Gundukan Rayap Jadi Inspirasi Arsitektur Ramah Lingkungan

Gundukan rayap itu contoh arsitektur alami yang luar biasa. Rayap bangun gundukan kompleks dengan sistem ventilasi yang rumit buat jaga suhu dan kelembapan yang stabil di dalam sarang. Arsitek Mick Pearce terinspirasi sama gundukan rayap buat merancang bangunan yang hemat energi.

Pearce merancang Eastgate Centre di Harare, Zimbabwe, dengan sistem ventilasi yang meniru sistem ventilasi pada gundukan rayap. Bangunan ini pakai cerobong dan ventilasi buat mengalirkan udara panas keluar dan menarik udara sejuk masuk. Sistem ini mengurangi kebutuhan pendingin udara dan hemat energi secara signifikan.

“Kami belajar dari rayap bagaimana membangun bangunan yang bisa mengatur suhu dan kelembapannya sendiri,” kata Pearce. Eastgate Centre konsumsi energinya 10% lebih sedikit daripada bangunan biasa yang ukurannya sama. Bukti nyata kalau alam bisa jadi guru yang berharga dalam merancang bangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan!

Inspirasi dari alam memang gak ada habisnya. Dengan mempelajari dan meniru solusi cerdas yang sudah ada di alam selama jutaan tahun, ilmuwan dan insinyur bisa menciptakan teknologi yang lebih efisien, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Biomimikri bukan cuma meniru alam, tapi juga memahami prinsip dasar yang ada di sistem alam dan menerapkannya buat memecahkan masalah manusia. Ke depannya, pasti bakal ada lebih banyak lagi teknologi inovatif yang terinspirasi dari keajaiban alam!

Baca Juga:  Doktor ITS Ini Buktikan, Lulus Cepat Bukan Sekadar Mimpi!
✨ Produk Kami

Publikasikan Penelitian Anda di Jurnal Internasional & Nasional

Tingkatkan kredibilitas akademik Anda dengan mempublikasikan penelitian di jurnal terindeks bereputasi. Proses cepat, transparan, dan terpercaya.

Lihat Semua Produk

Leave a Comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja