Rifainstitute – Universitas Airlangga (UNAIR) melalui akun Instagram @lpdp_unair mengadakan Inspiration Talk pada Sabtu (15/3/2025). Acara ini menghadirkan Rodame Monitotir Napitupulu MM, awardee LPDP program doktoral Ekonomi Islam UNAIR, yang berbagi pengalaman seputar perjalanan akademiknya serta strategi sukses dalam publikasi artikel ilmiah.
Dalam sesi tersebut, Rodame membagikan wawasan mengenai pentingnya konsistensi dalam menulis, strategi publikasi di jurnal bereputasi, serta manfaat kolaborasi dalam riset akademik.
Rodame mengawali pemaparannya dengan menceritakan perjalanan akademiknya yang cukup beragam. Ia menekankan bahwa mempelajari berbagai disiplin ilmu justru memperluas wawasan dan memperkaya pemahaman lintas bidang. “Belajar sesuatu yang baru membuka perspektif yang lebih luas. Namun, bagi yang ingin berkarier sebagai dosen, lebih baik jalur pendidikan tetap sejalan agar dasar keilmuannya lebih kuat,” ungkapnya.
Menurutnya, kunci utama dalam mencapai kesuksesan akademik adalah konsistensi dan disiplin. Ia berprinsip bahwa perkembangan akademik tidak harus langsung besar, tetapi yang terpenting adalah progres yang terus berjalan. “Perubahan bukan soal besar atau kecilnya langkah yang kita buat, tetapi bagaimana kita tetap konsisten terhadap progres itu,” katanya.
Dalam hal publikasi ilmiah, Rodame menekankan pentingnya menulis secara rutin agar dapat menghasilkan karya yang berdampak luas. Ia mengutip pepatah “Karena kita bukan anak jenderal, maka teruslah menulis”, sebagai dorongan untuk tetap berkarya. Meski awalnya bukan seorang yang mahir menulis, kesadaran akan pentingnya publikasi mendorongnya untuk belajar lebih dalam hingga berhasil menerbitkan artikel di jurnal bereputasi seperti Scopus.
Lebih lanjut, Rodame menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dalam penelitian. Ia menjelaskan bahwa bekerja dalam tim dengan jumlah anggota yang proporsional dapat meningkatkan efektivitas penelitian. “Kolaborasi memungkinkan kita menggali perspektif berbeda dan menghasilkan penelitian yang lebih kaya,” tambahnya.
Meskipun ada tantangan dalam menyatukan berbagai sudut pandang dalam penelitian multidisiplin, ia melihatnya sebagai peluang untuk menghasilkan riset yang lebih komprehensif. Baginya, kerja sama yang baik berawal dari lingkungan terdekat, seperti kelompok kelas, komunitas riset, atau dosen pembimbing, sebelum berkembang ke jaringan yang lebih luas.
Melalui acara ini, Rodame berharap dapat menginspirasi mahasiswa dan peneliti muda untuk tetap produktif dalam menulis serta terbuka terhadap peluang kolaborasi demi meningkatkan kualitas riset dan publikasi ilmiah mereka. Rifainstitute
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Grup Whatsapp