Sebelas ilmuwan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru saja bikin bangga Indonesia! Mereka berhasil masuk dalam daftar Top 2% World Ranking Scientist versi Stanford University yang datanya dipublikasikan oleh Elsevier. Kerennya, ini bukan sekadar angka, tapi pengakuan dunia atas kontribusi nyata para peneliti kita di berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pengakuan Global untuk Ilmuwan BRIN
Masuknya sebelas nama dari BRIN ke daftar bergengsi ini adalah bukti nyata bahwa riset dan inovasi di Indonesia punya kualitas jempolan. Daftar Top 2% World Ranking Scientist itu sendiri bukan sembarang daftar. Ini adalah pemeringkatan komprehensif yang menilai kinerja ilmuwan di seluruh dunia berdasarkan berbagai indikator penting.
Pemeringkatan Berdasarkan Indikator Kinerja
Jadi, pemeringkatan ini nggak cuma ngitung jumlah publikasi ilmiah saja, lho! Tapi juga mempertimbangkan hal-hal seperti seberapa banyak karya mereka dikutip, H-index (ukuran dampak dan produktivitas seorang peneliti), dan pengaruh jangka panjang dari riset yang sudah mereka lakukan. Metodologinya ketat dan menyeluruh, makanya daftar ini jadi salah satu acuan penting buat menilai kualitas dan dampak riset secara global.
Kontribusi Signifikan dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Dengan sebelas ilmuwan BRIN yang masuk daftar ini, artinya riset dan inovasi dari Indonesia itu punya daya saing global dan mampu memberikan sumbangsih penting dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ini juga jadi suntikan semangat buat para peneliti lain di Indonesia supaya terus meningkatkan kualitas riset dan berinovasi demi kemajuan bangsa.
Daftar Ilmuwan BRIN yang Masuk 2% Top Periset Dunia
Siapa saja sih sebelas ilmuwan hebat dari BRIN yang berhasil masuk daftar Top 2% World Ranking Scientist versi Stanford University ini? Ini dia daftarnya:
1. Setyo Budi Kurniawan – Bidang Ilmu Bumi dan Lingkungan
2. Ratih Pangestuti – Bidang Kimia
3. Muhammad Reza Cordova – Bidang Biologi
4. Andri Frediansyah – Bidang Kedokteran Klinis
5. Leonard F Wijaya – Bidang Biologi
6. Angga Hermawan – Bidang Teknologi Pendukung dan Strategis
7. Widya Fatriasari – Bidang Teknologi Pendukung dan Strategis
8. Zulvikar Syambani Ulhaq – Bidang Kedokteran Klinis
9. Rezzy Eko Caraka – Bidang Kecerdasan Buatan dan Pemrosesan Citra
10. Agung Dwi Laksono – Bidang Kedokteran Klinis
11. Aswin Rafif Khairullah – Bidang Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan
Para ilmuwan ini datang dari berbagai disiplin ilmu, mulai dari ilmu bumi dan lingkungan sampai kedokteran klinis. Ini menunjukkan bahwa riset di BRIN itu mencakup berbagai bidang yang relevan dengan kebutuhan pembangunan nasional kita.
BRIN Perkuat Kerja Sama Internasional
Menanggapi pencapaian membanggakan ini, Kepala BRIN menyatakan rasa bangganya dan menegaskan komitmen BRIN untuk terus mempererat kerja sama dengan mitra-mitra internasional. Tujuannya jelas, untuk meningkatkan kualitas riset dan inovasi di Indonesia, sekaligus memperluas dampaknya secara global.
“Ini adalah bukti bahwa para periset BRIN telah berkontribusi secara signifikan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi di kancah global,” kata Kepala BRIN dalam keterangan resminya. “Peringkat bukan merupakan tujuan dari riset, tetapi bisa menjadi indikator bahwa apa yang dilaksanakan periset tersebut berada dalam jalur yang benar. Ini adalah motivasi bagi seluruh sivitas BRIN untuk terus berkarya dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.”
Ekosistem Riset yang Kondusif
Lebih lanjut, Kepala BRIN menjelaskan bahwa pencapaian ini juga menunjukkan bahwa ekosistem riset di Indonesia semakin mendukung. Buktinya, jumlah peneliti BRIN yang masuk dalam daftar Top 2% World Ranking Scientist meningkat, dari sembilan orang tahun lalu menjadi sebelas orang tahun ini. Peningkatan ini menunjukkan bahwa BRIN berhasil menciptakan lingkungan yang mendukung para peneliti untuk menghasilkan riset berkualitas tinggi dan berdaya saing global.
“Ke depan, BRIN akan memperkuat kerja sama dengan berbagai mitra internasional agar lebih banyak riset Indonesia yang diakui dunia,” imbuhnya.
Inspirasi untuk Generasi Muda
Selain itu, Kepala BRIN berharap bahwa pencapaian ini bisa jadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk tertarik dan terlibat dalam dunia riset. Dengan semakin banyak anak muda yang terjun ke dunia riset, diharapkan Indonesia bisa jadi negara yang maju dan inovatif di masa depan.
“Ilmuwan hebat tidak lahir dalam semalam. Dibutuhkan ekosistem yang kuat, dukungan pemerintah, dan semangat pantang menyerah. Prestasi ini menjadi cambuk bagi kita semua untuk terus memajukan ilmu pengetahuan Indonesia,” pungkasnya.
Pencapaian sebelas ilmuwan BRIN ini adalah momentum penting bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Dengan dukungan pemerintah dan kerja keras para peneliti, diharapkan Indonesia dapat terus menghasilkan riset dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan berkontribusi pada pembangunan global. BRIN akan terus berupaya menciptakan ekosistem riset yang lebih kondusif dan mendukung para peneliti untuk menghasilkan karya-karya yang lebih inovatif dan berdampak besar. Investasi dalam riset dan pengembangan adalah kunci untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan berdaya saing di era globalisasi.





Leave a Comment