Ingin kuliah S2 atau S3 dengan beasiswa LPDP tapi belum punya sertifikat TOEFL atau IELTS? Tenang, ada kabar baik! Kalau kamu mengincar beasiswa LPDP kategori Afirmasi untuk kuliah di dalam negeri, kamu tidak perlu pusing memikirkan persyaratan sertifikat bahasa Inggris.
LPDP Afirmasi Dalam Negeri: Bebas TOEFL, Peluang Lebih Besar!
Ini jelas jadi kabar gembira buat para calon mahasiswa yang selama ini merasa kesulitan dengan syarat kemampuan bahasa Inggris. Beasiswa Afirmasi dalam negeri ini memang fokus memberi kesempatan bagi talenta-talenta terbaik Indonesia untuk berkembang di universitas-universitas top tanah air, tanpa harus terbebani dengan tes bahasa di awal.
“Ini wujud komitmen LPDP untuk mendukung pemerataan akses pendidikan berkualitas di seluruh Indonesia,” ungkap seorang sumber terpercaya dari LPDP, Senin (14/10/2025). Ia menambahkan, “Kami sadar, kemampuan bahasa Inggris bukanlah satu-satunya tolok ukur potensi akademik seseorang.”
Tapi, bukan berarti bahasa Inggris tidak penting sama sekali, ya. LPDP tetap menyediakan pelatihan intensif bahasa Inggris selama tiga bulan bagi penerima beasiswa Afirmasi yang belum punya sertifikat. Tujuannya? Supaya mereka lebih siap menghadapi perkuliahan dan materi-materi berbahasa Inggris.
“Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka secara signifikan,” lanjut sumber tersebut. “Kami ingin mereka percaya diri menghadapi tantangan akademik di perguruan tinggi.”
Syarat-syarat Penting Beasiswa LPDP Afirmasi
Jadi, apa saja sih yang perlu disiapkan untuk mendaftar beasiswa LPDP Afirmasi dalam negeri? Yuk, simak rinciannya:
WNI Harga Mati
Syarat utama dan tak bisa ditawar adalah kamu harus Warga Negara Indonesia (WNI). Ini adalah bentuk dukungan LPDP untuk pendidikan anak bangsa.
Pendidikan Terakhir
* Magister (S2): Lulusan D4 atau S1 bisa mendaftar.
Doktor (S3): Lulusan S2 atau D4/S1 bisa langsung daftar program Doktor, asalkan sudah punya Letter of Acceptance (LoA) unconditional* dari universitas tujuan dan memenuhi semua syarat pendaftaran S3.
* Catatan Penting: Jangan sampai mendaftar ke jenjang yang sama atau lebih rendah dari yang sudah kamu punya. Contohnya, kalau sudah lulus S2, jangan coba-coba daftar S2 lagi.
Dokumen Tambahan (Khusus)
* Buat yang mau ambil Doktor (S3), sebaiknya lampirkan surat pernyataan dari calon dosen pembimbing atau surat dukungan dari kantor tempatmu bekerja. Ini menunjukkan keseriusanmu dan relevansi penelitianmu.
* Lulusan dokter spesialis atau subspesialis boleh pakai transkrip nilai spesialis sebagai pengganti transkrip S1/S2 untuk memenuhi syarat IPK.
* Kalau kamu lulusan universitas di luar negeri, jangan lupa sertakan hasil penyetaraan ijazah dan konversi IPK dari Kemdikbudristek atau Kemenag. Kalau belum ada, minimal lampirkan bukti pengajuan.
Tidak Sedang Kuliah (On Going)
Pendaftar yang masih berstatus mahasiswa (on going), baik S2 maupun S3, tidak bisa mendaftar beasiswa LPDP.
Surat Rekomendasi Itu Wajib!
Setiap pendaftar harus punya surat rekomendasi. Kalau belum bekerja, minta saja dari dosen. Kalau sudah bekerja, surat rekomendasi harus dari atasan langsung.
Perguruan Tinggi & Program Studi yang Diakui
Beasiswa LPDP Afirmasi hanya berlaku untuk kelas reguler. Jadi, kelas eksekutif, kelas karyawan, program jarak jauh, program khusus, kelas internasional (untuk kuliah di Indonesia), program multi-kampus lintas negara, atau kelas non-reguler lainnya, sayangnya tidak termasuk.
Komitmen & Dokumen Pendukung Lain
* Kamu wajib menyetujui surat pernyataan yang disediakan LPDP.
* Tulis profil diri selengkap mungkin, termasuk riwayat pendidikan yang tidak selesai (jika ada).
* Jelaskan rencanamu setelah lulus kuliah, bagaimana kamu akan berkontribusi untuk Indonesia.
* Uraikan rencana kontribusi nyata yang akan kamu berikan untuk Indonesia.
* Khusus untuk pendaftar Doktor (S3), siapkan proposal penelitian yang matang.
* Kalau ada, lampirkan publikasi ilmiah, prestasi (akademik maupun non-akademik), dan pengalaman organisasi yang relevan.
Dokumen yang Harus Disiapkan untuk Daftar LPDP Afirmasi
Setelah tahu syarat-syaratnya, sekarang waktunya menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan. Ini daftarnya:
Berkas Wajib
* Biodata diri (diisi di formulir pendaftaran online).
* Kartu Tanda Penduduk (KTP).
* Ijazah dan transkrip nilai pendidikan terakhir (S1/D4/S2) atau Surat Keterangan Lulus (SKL) kalau baru lulus.
* Surat pemberhentian studi (jika pernah kuliah tapi tidak selesai).
* Penyetaraan ijazah dan konversi IPK (khusus lulusan luar negeri).
Dokumen Tambahan
Letter of Acceptance (LoA) Unconditional* (kalau sudah punya). Ini bukti kamu sudah diterima di program studi yang kamu incar tanpa syarat tambahan.
* Surat rekomendasi dari akademisi atau tokoh masyarakat.
* Surat usulan khusus untuk PNS, anggota TNI, atau POLRI.
* Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) khusus untuk dosen tetap.
Dokumen Spesial untuk S3
* Surat pernyataan dari calon promotor (opsional).
* Surat keterangan dari pimpinan instansi atau lembaga (opsional).
* Proposal penelitian yang detail.
* Surat pernyataan dan komitmen untuk kembali ke Indonesia, rencana pasca studi, dan kontribusi yang akan diberikan.
* Profil diri lengkap, termasuk riwayat pendidikan yang tidak selesai (jika ada).
* Publikasi ilmiah (jika ada).
* Prestasi akademik atau non-akademik (jika ada).
* Pengalaman organisasi (jika ada).
Dengan ditiadakannya syarat sertifikat bahasa Inggris untuk beasiswa LPDP Afirmasi dalam negeri, semoga makin banyak anak Indonesia yang bisa meraih pendidikan tinggi dan memberikan yang terbaik untuk kemajuan bangsa. Pendaftaran beasiswa LPDP Afirmasi tahun ini masih dibuka, lho! Jadi, persiapkan dirimu baik-baik dan lengkapi semua persyaratannya. Jangan lewatkan kesempatan emas ini!





Leave a Comment