Cara Efektif Mendeteksi Skripsi Buatan ChatGPT dalam Waktu Singkat

Rifainstitute – Penggunaan kecerdasan buatan, terutama ChatGPT, dalam penulisan skripsi menjadi fenomena yang semakin marak. Seiring dengan berkembangnya teknologi, dosen dan pengajar perlu memiliki metode yang efektif untuk mendeteksi naskah yang dihasilkan oleh AI agar keaslian dan orisinalitas karya ilmiah tetap terjaga. Berikut adalah panduan komprehensif untuk mengidentifikasi ciri-ciri skripsi buatan AI, disampaikan oleh Dr. Ira Mirawati, dosen Universitas Padjadjaran.

1. Mengidentifikasi Tanda Bintang pada Teks Tebal

Salah satu indikasi utama bahwa sebuah teks dibuat oleh ChatGPT adalah adanya tanda bintang yang mengapit teks yang ditebalkan. Pola ini sering muncul ketika pengguna menyalin teks langsung dari ChatGPT tanpa penyesuaian lebih lanjut. Dengan mengenali tanda-tanda ini, dosen dapat segera mencurigai bahwa naskah tersebut mungkin berasal dari AI. Metode ini cukup efektif dan dapat dilakukan hanya dalam beberapa detik.

2. Mengamati Pilihan Kata yang Menjadi Ciri Khas ChatGPT

ChatGPT sering menggunakan frasa tertentu yang menunjukkan kecenderungan positif, seperti kata “tentu” atau “penting.” Frasa-frasa ini memberikan kesan bahwa AI sangat responsif dan siap memenuhi permintaan pengguna. Kata-kata ini sering ditemukan dalam skripsi yang ditulis dengan bantuan AI dan dapat menjadi tanda bahwa naskah tersebut mungkin tidak sepenuhnya ditulis secara manual.

Beberapa contoh kata dan frasa yang sering muncul adalah:

  • “Tentunya”
  • “Penting bagi kita”
  • “Penting untuk dipahami”

Dengan mengenali pola bahasa ini, dosen dapat lebih mudah menentukan apakah naskah tersebut menggunakan ChatGPT.

3. Pola Penulisan Sistematis ala AI

Naskah yang dihasilkan oleh ChatGPT sering memiliki pola penulisan yang sistematis dan repetitif. Biasanya, AI memulai dengan pernyataan afirmatif, kemudian menyajikan informasi dalam bentuk poin-poin, dan diakhiri dengan paragraf yang seolah berisi pernyataan bijak atau kesimpulan. Berikut ini adalah ciri khas struktur penulisan AI:

  • Afirmasi Positif di Awal: Pernyataan ini bertujuan untuk menegaskan bahwa AI akan memenuhi permintaan pengguna.
  • Poin-poin Informasi: Bagian ini memuat informasi dalam bentuk poin yang tertata rapi dan singkat.
  • Penutup yang Bijak: Paragraf akhir biasanya berisi pernyataan yang memberikan kesan bijaksana atau reflektif.
Baca Juga:  Wisudawan Berprestasi UMM Lulus Tanpa Skripsi Berkat Bisnis Laundry Sepatu

4. Menggunakan AI dengan Bijak: Batasan dan Etika dalam Penulisan Skripsi

Dr. Ira Mirawati menegaskan bahwa meskipun AI, termasuk ChatGPT, dapat membantu dalam proses penulisan, penggunaannya harus dilakukan secara bijak.

Mahasiswa diizinkan memanfaatkan AI untuk mencari ide atau inspirasi, namun tetap diharapkan agar tidak menyalin konten dari AI secara mentah-mentah.

Penggunaan AI hanya sebaiknya dibatasi pada proses eksplorasi ide dan bukan untuk menggantikan kreativitas penulis secara keseluruhan.

Dengan menerapkan metode di atas, dosen dapat meningkatkan kemampuan deteksi terhadap skripsi yang ditulis menggunakan AI. Mengedukasi mahasiswa mengenai penggunaan AI secara bijak juga menjadi langkah penting agar kualitas dan integritas karya ilmiah tetap terjaga. Rifainstitute

Jangan Lupa Ikuti Kami di Google News

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *