Cara Lulus Tanpa Skripsi: Inspirasi dari Sarah Annisa Fadhila yang Sukses Publikasi di Scopus

Rifainstitute – Belakangan ini, kebijakan baru dari Kemendiktisaintek membuka jalan bagi mahasiswa untuk lulus tanpa skripsi. Salah satu contoh nyata keberhasilannya adalah kisah Sarah Annisa Fadhila, mahasiswa Ilmu Komunikasi UPI, yang memilih jalur publikasi ilmiah sebagai tugas akhir pengganti skripsi.

Dengan semangat yang konsisten sejak awal, Sarah berhasil memublikasikan penelitiannya di jurnal bereputasi seperti Scopus dan Sinta. Penasaran bagaimana prosesnya? Yuk, kita simak langkah-langkah yang diambil Sarah hingga ia bisa mencapai prestasi luar biasa ini.

1. Kebijakan Baru: Lulus Tanpa Skripsi? Bisa Banget!

Sejak 18 Agustus 2023, Kemendiktisaintek memperbolehkan mahasiswa lulus tanpa skripsi. Alternatifnya adalah tugas akhir sesuai jurusan seperti:

  • Publikasi jurnal ilmiah,
  • Prototipe inovasi,
  • Penghargaan bereputasi, dan lainnya.

Di kampus Sarah, syarat lulus tanpa skripsi adalah publikasi di jurnal terindeks Scopus. Dengan tingkat kesulitan yang tinggi, langkah ini jelas membutuhkan perencanaan dan usaha maksimal.

2. Strategi Sarah: Mulai Penelitian dari Semester 4

Sarah memulai langkah besar ini sejak semester 4. Kuncinya? Kolaborasi dengan dosen. Ia diajak untuk terlibat dalam riset bersama, dan hasilnya:

  • Beberapa penelitiannya berhasil terbit di jurnal bereputasi seperti Sinta.
  • Proses ini menjadi dasar Sarah untuk menyiapkan publikasi di jurnal Scopus.

Sarah tidak menunggu hingga tingkat akhir. Strateginya adalah membangun portofolio riset sejak dini. Jadi, waktu tingkat akhir bisa fokus untuk memenuhi syarat publikasi.

3. Menembus Scopus: Apa yang Harus Dilakukan?

Scopus dikenal sebagai salah satu platform jurnal bereputasi dengan 22 ribu lebih jurnal dari berbagai bidang. Namun, untuk lolos ke jurnal terindeks Scopus bukanlah hal mudah. Berikut syarat utama yang harus dipenuhi:

  1. Plagiarisme maksimal 15%.
  2. Referensi minimal 20 sumber.
  3. Kualitas artikel harus sesuai standar Q1–Q4.
Baca Juga:  Portal Garuda Jurnal Kesehatan: Sumber Informasi Terlengkap untuk Dunia Kesehatan!

Sarah berhasil menembus syarat ini berkat pengalamannya memublikasikan artikel di jurnal lokal lebih dulu. Progres step-by-step sangat penting untuk membangun kemampuan menulis yang matang.

4. Hasil Publikasi Ilmiah Sarah

Berikut daftar publikasi Sarah yang membuatnya bisa lulus tanpa skripsi:

  • “Constructing Fame: A Phenomenological Study of Online Impression Management Among Indonesia TikTok Celebrities”
    • Q1 (Juni 2024), jurnal Scopus.
  • “Online Impression Management on LinkedIn: Phenomenological Study Among Indonesian Fresh Graduates”
    • Q3 (April 2024), jurnal Scopus.
  • “Management of Cross Cultural Communication Barriers for Indonesian Migrant Workers in South Korea”
    • Sinta 2 (Mei 2024).
  • “Zillenials, Social Media and Artificial Intelligence: A Survey on West Java’s Digital Natives”
    • Sinta 2 (Juni 2024).
  • “Pengelolaan Kesan Daring dalam Meraup ‘Cuan’: Studi Fenomenologi pada Influencer TikTok di Indonesia”
    • Sinta 3 (September 2024).

Publikasi ini tidak hanya membuktikan konsistensi Sarah, tapi juga memberikan nilai tambah bagi karir akademiknya.

5. Tips Lulus Tanpa Skripsi ala Sarah

Jika kamu tertarik mengikuti langkah Sarah, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:

  1. Mulai Penelitian Lebih Awal
    Jangan tunggu tingkat akhir. Gunakan kesempatan sejak semester awal untuk eksplorasi.
  2. Kolaborasi dengan Dosen
    Ajak dosenmu untuk terlibat dalam riset. Pengalaman mereka sangat membantu.
  3. Pelajari Standar Jurnal Bereputasi
    Baca artikel di jurnal Q1–Q4 untuk memahami struktur dan gaya penulisan.
  4. Bangun Portofolio Riset
    Publikasikan penelitian di jurnal lokal atau prosiding sebagai batu loncatan.
  5. Fokus pada Topik yang Kamu Kuasai
    Pilih tema yang sesuai dengan minat dan kekuatanmu agar proses menulis lebih lancar.

6. Mengapa Publikasi Ilmiah Lebih Menarik?

Publikasi ilmiah bukan hanya pengganti skripsi. Keuntungannya antara lain:

  • Meningkatkan kredibilitas akademik.
  • Menambah portofolio untuk jenjang karir.
  • Mempermudah akses ke jenjang pendidikan lanjut.
Baca Juga:  Tips Meraih IPK Sempurna dan Publikasi Ilmiah dari Rochmatulloh Alaika, Lulusan Berprestasi Unej

Sarah membuktikan bahwa kerja keras dan perencanaan yang matang bisa membawanya mencapai prestasi akademik tanpa skripsi.

7. Apakah Kamu Siap Mengikuti Jejak Sarah?

Kisah Sarah adalah bukti nyata bahwa kebijakan lulus tanpa skripsi dapat menjadi peluang emas bagi mahasiswa. Dengan memaksimalkan kemampuan penelitian dan strategi publikasi, kamu juga bisa mencapai hasil serupa.

Lulus tanpa skripsi bukan hanya impian. Dengan kerja keras, strategi, dan dedikasi, kamu bisa mengikuti jejak Sarah untuk mencapai puncak akademik melalui publikasi ilmiah. Jadi, kapan kamu mulai?  Rifainstitute

Jangan Lupa Ikuti Kami di Google News

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *