Rifainstitute – Contoh Artikel Ilmiah dengan Struktur yang Benar adalah salah satu panduan penting bagi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas kuliah mereka. Menulis artikel ilmiah memerlukan pemahaman mendalam tentang struktur dan tata cara penulisan yang sesuai dengan standar akademis.
Artikel ini tidak hanya membantu mahasiswa dalam menyusun karya tulis yang sistematis, tetapi juga memastikan bahwa setiap bagian dari artikel, mulai dari judul hingga daftar pustaka, tersusun dengan rapi dan informatif.
Dengan mengikuti contoh artikel ilmiah dengan struktur yang benar ini, mahasiswa dapat meningkatkan kualitas tulisan mereka dan memenuhi kriteria penilaian yang ditetapkan oleh dosen.
Pengantar
Artikel ilmiah terdiri dari beberapa bagian utama, yaitu judul, pendahuluan, pembahasan, penutup, dan daftar pustaka.
Menurut Hari Sulistiyo dkk dalam bukunya “Teknik Menelusuri dan Memahami Artikel Ilmiah di Jurnal Nasional dan Internasional” (2020), struktur ini memudahkan pembaca untuk mengikuti alur pemikiran penulis dan memastikan bahwa informasi yang disajikan lengkap dan terorganisir dengan baik.
Contoh Artikel Ilmiah: Tinjauan Terhadap Pengelolaan Sampah
I. Pendahuluan
Masalah lingkungan kini semakin kompleks akibat pembangunan, pertumbuhan penduduk, teknologi, dan pola konsumsi. Pertumbuhan penduduk meningkatkan kebutuhan lahan, pangan, dan energi, yang berdampak negatif pada lingkungan. Aktivitas manusia, seperti penebangan hutan, mempengaruhi iklim dan menyebabkan bencana seperti banjir. Indonesia, sebagai negara berpenduduk padat, menghasilkan sekitar 200.000 ton sampah per hari dan menjadi penyumbang sampah plastik terbesar kedua di lautan. Kota-kota besar seperti Makassar menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sampah yang terus meningkat.
Dalam konteks agama, kebersihan dianggap bagian dari iman, menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. UU No. 18 tahun 2008 mendefinisikan sampah sebagai sisa aktivitas manusia dan alam, memerlukan pengelolaan yang strategis.
II. Pembahasan
A. Sampah dan Permasalahannya
Sampah adalah materi tidak diinginkan yang dihasilkan dari aktivitas manusia atau proses alam. Menurut UU No. 18 tahun 2008, sampah mencakup limbah padat dari bahan organik dan anorganik.
Permasalahan sampah di perkotaan sangat serius karena kompleksitas masalah dan tingginya kepadatan penduduk. Beberapa faktor penyebab utama meliputi:
- Volume sampah yang besar melebihi kapasitas TPS dan TPA.
- Lahan TPA semakin sempit.
- Teknologi pengelolaan yang tidak optimal.
- Manajemen sampah yang tidak efektif.
- Kurangnya dukungan kebijakan pemerintah.
B. Kebijakan Pengelolaan Sampah
Permasalahan sampah terkait erat dengan paradigma manusia dan masyarakat. Secara tradisional, sampah dipandang sebagai sesuatu yang tidak bernilai dan dibuang sembarangan, yang dianggap merugikan karena memerlukan waktu, tenaga, dan uang untuk mengelolanya. Menurut Setyo Purwendo dan Nurhidayat, masalah sampah juga terkait dengan budaya masyarakat yang kurang disiplin dan kebijakan pemerintah yang lemah.
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang komprehensif dari hulu ke hilir untuk mengubah perilaku masyarakat. Pengelolaan sampah harus dilakukan secara sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan, meliputi pengurangan dan penanganan sampah.
III. Penutup
Masalah sampah disebabkan oleh perilaku masyarakat dan lemahnya aturan. Banyak warga belum mengelola sampah dengan baik di rumah tangga. Untuk mengatasi ini, berbagai konsep pengelolaan sampah diperkenalkan, menekankan perubahan paradigma dan peran serta masyarakat, dari rumah tangga hingga TPA, serta diperkuat dengan aturan hukum.
Contoh Artikel Ilmiah dengan Struktur yang Benar dapat membantu mahasiswa dalam menyusun tugas kuliah mereka dengan lebih sistematis dan efektif.
Dengan mengikuti panduan yang mencakup pendahuluan, pembahasan, dan penutup, mahasiswa dapat menyampaikan penelitian atau kajian mereka secara jelas dan terstruktur.
Selain itu, memahami pentingnya referensi yang relevan dan mendukung argumen akan meningkatkan kredibilitas artikel ilmiah. Dengan demikian, artikel yang dihasilkan tidak hanya memenuhi persyaratan akademis tetapi juga bermanfaat bagi pembaca. Rifainstitute
Jangan Lupa Ikuti Kami di Google News