Ada pertanyaan? Jangan Sungkan!
Contoh Parafrase Jurnal

Contoh Parafrase Jurnal

Pada artikel kali ini akan membahas mengenai contoh parafrase jurnal untuk menghindari plagiarisme. Untuk itu simak pembahasannya dibawah ini.

Salah satu cara lain untuk menghindari plagiarisme ketika menulis buku yaitu dengan melakukan kutipan secara tidak langsung.

Mengutip secara tidak langsung bisa diwujudkan dalam tiga bentuk yaitu membuat parafrase, meringkas ataupun menyusun kesimpulan.

Ketiga hal ini merupakan cara pengutipan yang membutuhkan keahlian yang berbeda dan penting dilakukan saat menulis buku.

Pengertian Parafrase

macam-macam publikasi ilmiah

Parafrase adalah salah satu cara meminjam gagasan/ide dari sebuah sumber tanpa menjadi plagiat.

Menurut Kamus Oxford Advanced Leaner’s Dictionary, parafrase adalah cara mengekspresikan apa yang sudah ditulis dan dikatakan oleh orang lain dengan menggunakan kata-kata yang berbeda supaya membuatnya lebih mudah untuk dimengerti.

Pengutipan yang dilakukan dengan teknik parafrase yaitu kutipan yang menggunakan kata-kata sendiri untuk mengungkapkan ide yang sama.

Sehingga bisa diaplikasikan saat menulis buku dan aktivitas tersebut pastinya legal. Selain membuat gagasan lebih mudah untuk dimengerti, parafrase bisa juga digunakan untuk menjaga koherensi serta keutuhan alur tulisan.

Menurut OWL Purdue, sebuah website yang banyak memberikan ulasan mengenai menulis buku akademis, parafrase didefinisikan sebagai berikut :

  1. Kemampuan seseorang untuk menulis ulang ide atau gagasan orang lain dengan kata-katanya sendiri serta ditampilkan dalam bentuk yang baru
  2. Cara yang legal dan sah dalam meminjam gagasan orang lain
  3. Sebuah pernyataan ulang (restatement) yang lebih lengkap dan detail dibandingkan dengan sebuah ringkasan. Teknik menulis parafrase merupakan sebuah keahlian yang sangat berharga karena
    1. Parafrase lebih baik jika dibandingkan dengan mengutip informasi dari sebuah paragraf atau tulisan yang kurang menonjol.
    2. Parafrase membantu penulis untuk mengontrol cobaan melakukan kutipan yang terlalu sering.
    3. Proses mental yang dibutuhkan bagi keberhasilan sebuah parafrase membantu penulis untuk memahami sepenuhnya makna teks sumber yang akan ia sadur.

Setiap penulis mempunyai cara tersendiri untuk mengembangkan keahliannya dalam melakukan parafrase.

Baca Juga:  Smartphone Terbaik Tahun Ini: Rekomendasi dan Ulasan

Bagi penulis pemula, ia perlu belajar mengembangkan kehalian membuat parafrase. Jika belum terbiasa melakukan teknik ini, berikut ini merupakan beberapa teknik menulis yang efektif dalam melakukannya, seperti panduan yang diberikan oleh OWL Purdue, diantaranya :

  • Bacalah kembali teks sumber sampai anda memahami benar isi teks tersebut.
  • Singkirkan teks/naskah asli tersebut dan tulislah ulang gagasan/ide dalam teks tadi dalam sebuah kertas.
  • Buatlah beberapa daftar kata dibawah parafrase anda tadi untuk mengingatkan anda kembali pada cara anda memahami naskah asli tersebut. Diatas kartu catatan tadi, tuliskan kata kunci yang menunjukkan subjek atau tema parafrase anda.
  • Kemudian bandingkan tulisan anda tadi dengan naskah aslinya untuk mengecek apakah semua gagasan yang penting sudah tercantum dalam hasil tersebut.
  • Gunakan tanda petik ganda untuk mengidentifikasi istilah-istilah khusus, terminologi, atau frase yang anda pinjam dari naskah asli, dan yang anda ambil sama persis dengan naskah asli.
  • Tuliskan sumber (termasuk halaman) pada kertas catatan anda, sehingga ini mempermudah anda untuk menuliskan sumber pustaka atau referensi, jika anda bermaksud mengambil parafrase tersebut.

Jika anda masih kesulitan dalam melakukan parafrase, maka mulailah berlatih dari yang termudah terlebih dahulu, yaitu membuat parafrase pada taraf kalimat.

Manfaat Parafrase

Perlu anda ketahui bahwa teknik dari parafrase ini mempunyai 3 tujuan, diantaranya

  1. Sifatnya seperti ringkasan yang menkontekstualisasikan informasi (kapan, siapa dan dimana)
  2. Untuk menyatakan kembali semua poin pendukung yang ada dalam inti kalimat tersebut serta mengembangkan gagasannya
  3. Pada teknik parafrase, penulis sebagian besar menggunakan kata-kata dan gaya bahasa sendiri. Hal ini akan mempertahankan opini dari penulis dengan cukup kuat sembari berbagi informasi penting berdasarkan sumbernya.

Contoh Parafrase

Jika anda sudah cukup mahir dalam melakukan teknik ini, maka buatlah tulisan untuk paragraf. Nah berikut ini merupakan contoh parafrase jurnal, diantaranya :

Contoh 1 :

Kalimat asli : Sebuah kejutan di bidang realita maya (virtual reality) terjadi pada tahun 1961 dengan kemunculan Sensoramanya Heilig.

Baca Juga:  Tips Menulis Judul Artikel ilmiah

Parafrase : Hasil karya Heilig yang dikenal dengan nama Sensorama membawa perubahan yang signifikan dalam sejarah realita maya (krisnawati, 2000, hlm 55).

Contoh 2 :

Kalimat asli : Komputer mampu membawa orang ke tempat-tempat yang belum pernah bisa mereka kunjungi sebelumnya, termasuk ke permukaan planet lain.

Parafrase : Melalui komputer, orang dapat pergi ke tempat yang belum pernah mereka kenal (Krisnawati, 2000, hlm 57).

Sebagai seorang pemula, hasil diatas masih diizinkan. Tetapi jika sudah belajar serta mempunyai keahlian lebih, baik booth ataupun panduan dari OWL universitas Purdue yang menjelaskan bahwa parafrase yang sangat mirip dengan naskah aslinya masih dianggap sebagai plagiasi, meski sekalipun sumber aslinya dicantumkan disana.

Ini merupakan hal yang sangat pelik dan memerlukan banyak latihan, sebagai contohnya bisa kalian lihat dibawah ini.

Contoh 3 :

Naskah Asli :

Mahasiswa sering berlebihan dalam menggunakan kutipan langsung saat membuat catatan, sebagai akibatnya mereka menggunakan kutipan yang berlebihan dalam tugas karya ilmiah (paper).

Mungkin hanya sekitar 10% dari manuskrip akhir yang diperbolehkan muncul dalam bentuk kutipan langsung.

Maka dari itu, anda perlu berusaha untuk membatasi jumlah penulisan yang sama persis dengan materi sumber saat kalian menulis buku atau catatan. Lester, James D. Writing Research papers. 2nd ed. (1976): 46-47.

Parafrase Legal :

Dalam paper ilmiah, mahasiswa sering mengutip berlebihan serta gagal untuk mengubah materi yang dikuti ke level yang diinginkan.

Karena masalahnya bersumber dari penulisan catatan, maka sangatlah penting untuk meminimalkan pencatatan materi atau kata per kata yang sama persis (Lester 46-47).

Parafrase Plagiat :

Mahasiswa sering menggunakan terlalu banyak kutipan langsung saat mereka menulis buku atau catatan.

Sebagai akibatnya, ada banyak kutipan langsung dalam paper tugas akhir mereka. Seharusnya hanya sekitar 10% paper berisi kutipan langsung. Dengan begitu, sangatlah penting untuk membatasi jumlah materi yang dikopi saat melakukan catatan.

Contoh 4 :

Naskah Asli :

Walden Pond digital akan menampilkan sudut pandang orang pertama dimana anda dapat menjelajahi dedaunan New England yang rimbun.

Baca Juga:  Publikasi Jurnal Internasional Gratis 100%

Berhenti untuk memeriksa semak dan memetik buah, melemparkan pancing, kembali ke kabin sederhana yang dimodelkan setelah Thoreau dan hanya berkeliaran di sekitar hutan, bergulat dengan pernyataan-pernyataan hidup yang tidak dapat diketahui.

Parafrase Legal

Menurut Hayden (2012), vidio game Walden Pond yang akan datang adalah game orang pertama yang mensimulasikan kehidupan dan pengalaman Thoreau ketika dia tinggal di Walden.

Permainan ini memungkinkan pemain untuk mengalami kehidupan di hutan New England, memberikan kesempatan bagi pemain untuk memancing mengumpulkan makanan, tinggal di kabin dan merenungkan kehidupan, semua dalam dunia digital (para. 3).

Parafrasa Plagiat :

Menurut Hadyen (2012), permainan Walden Pond akan menawarkan pandangan orang pertama dimana permainan dapat berkelok-kelok di antara pepohonan dan hutan belantara New England.

Berhenti sejenak untuk mempelajari dedaunan atau mengambil makanan, pergi memancing, pulang ke rumah. Kabin, kecil berdasarkan kabin Thoreau, dan hanya menjelajah di hutan, merenungkan pertanyaan penting tentang produk (para. 3).

Kapan Menggunakan Kutipan?

kendala jurnal internasional

Setelah sebelumnya sudah membahas mengenai contoh parafrase jurnal, selanjutnya yaitu kapan diperbolehkan menggunakan kutipan. Nah untuk itu berikut ini merupakan beberapa situasi yang diperbolehkan untuk menggunakan kutipan, diantaranya :

  • Ketika anda melakukan analisis kritis/sastra dari sebuah teks.
  • Ketika kata-katanya puitis atau unik dan anda ingin mempertahankan kualitas unik kata-kata itu sebagai bagian dari poin yang anda buat. Pedoman ini mungkin juga berlaku jika kata-katanya sangat spesifik secara teknis.
  • Ketika kata-katanya sangat spesifik dengan artinya sehingga anda tidak bisa mengubah kata-katanya tanpa mengubah artinya.
  • Ketika anda ingin mempertahankan otoritas khusus dari kata-kata seorang penulis terkenal atau sangat bereputasi untuk menambah kredibilitas argumen anda sendiri.
  • Dalam kebanyakan kasus lain, anda harus menggunakan kata-kata anda sendiri, ringkasan atau parafrase dari sumber anda untuk menegaskan maksud anda.

Akhir Kata

Nah mungkin cukup sekian pembahasan mengenai contoh parafrase jurnal, semoga bermanfaat. Jika anda yang ingin ditanyakan seputar jurnal atau ingin memparafrasekan jurnal anda bisa hubungi kami disini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Layanan Kami

Order Layanan Cepat