Dosen Hukum Wajib Tahu! Strategi Menulis dan Menerbitkan Jurnal Ilmiah Berkualitas

Diposting pada oleh
Dosen Hukum Wajib Tahu! Strategi Menulis dan Menerbitkan Jurnal Ilmiah Berkualitas

Rifainstitute – Publikasi ilmiah bukan sekadar tuntutan akademik, tetapi juga menjadi cara bagi dosen hukum untuk membangun otoritas keilmuan, menjaga relevansi, dan berkontribusi dalam wacana hukum global. Melalui riset yang mendalam dan pemanfaatan teknologi, akademisi dapat memperkuat posisi mereka dalam komunitas ilmiah.

Paradigma publikasi ilmiah seharusnya tidak hanya berorientasi pada kenaikan pangkat atau pemenuhan kewajiban akademik. Lebih dari itu, menulis dan menerbitkan jurnal ilmiah merupakan langkah strategis untuk terus mengembangkan keahlian serta memperluas jangkauan pemikiran dalam diskusi global. Dosen hukum memiliki tanggung jawab untuk terus melakukan penelitian dan berbagi wawasan melalui berbagai medium publikasi.

Hal ini disampaikan oleh Fajri Matahati Muhammadin dalam Hukumonline Coaching Clinic Bimbingan Penulisan Jurnal Internasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Trisakti dan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang, Selasa (18/3/2025).

“Jika hanya mengandalkan gelar dan institusi tempat kita menempuh pendidikan, relevansi kita akan semakin berkurang seiring waktu. Meneliti dan menulis adalah cara untuk terus membangun keahlian di bidang tertentu serta menjadi rujukan bagi akademisi lain,” ujar Fajri.

Dalam publikasi jurnal ilmiah, ada berbagai medium yang bisa dimanfaatkan, seperti buku teks, riset akademis, review buku, analisis jurnal, prosiding konferensi, hingga blog akademik. Pemilihan jurnal yang tepat menjadi langkah krusial dalam proses publikasi, di mana akademisi harus mempertimbangkan faktor seperti cakupan jurnal, keterbukaan terhadap multidisiplin ilmu, serta segmentasi audiens.

Fajri juga menjelaskan dua pendekatan utama dalam menulis jurnal. Pertama, menulis terlebih dahulu lalu mencari jurnal yang sesuai. Kedua, menentukan jurnal terlebih dahulu sebelum menulis. “Saya pribadi lebih senang menulis terlebih dahulu karena sudah memiliki gambaran tentang apa yang ingin saya sampaikan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Plagiarisme AI dalam Publikasi Ilmiah Ancaman Etika dan Solusi Berbasis Regulasi Akademik

Dengan strategi yang tepat, dosen hukum dapat lebih mudah menembus jurnal berkualitas dan memperkuat kontribusi akademiknya dalam diskusi hukum internasional. Rifainstitute

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Grup Whatsapp

Bagikan artikel ini:

WhatsApp Telegram