Rifainstitute – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan taringnya di dunia riset dan inovasi nasional. Dengan capaian luar biasa berupa 309 publikasi ilmiah pada periode 2021-2024, ITS berhasil masuk dalam jajaran Top 7 Kolaborator Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Tak hanya itu, kolaborasi antara ITS dan BRIN juga mencetak berbagai penghargaan yang mengukuhkan posisi ITS sebagai institusi pendidikan sekaligus mitra strategis riset nasional.
Kontribusi Luar Biasa dalam Publikasi Ilmiah
Dalam perjalanan riset selama empat tahun terakhir, ITS berhasil mendominasi dua bidang utama, yaitu engineering dan environmental science. Dari total 309 publikasi ilmiah bersama BRIN, tiga dosen ITS mendapatkan penghargaan sebagai Top Co-Authors ITS bersama BRIN 2024:
- Prof. Dr. Didik Prasetyoko, M.Sc. – 26 publikasi.
- Prof. Dr. Ir. Prabowo, M.Eng. – 27 publikasi.
- Dr. Dendy Satrio, S.ST. – 14 publikasi.
Di sisi lain, Dr. Holilah dari BRIN juga menerima penghargaan atas kontribusinya menghasilkan 23 publikasi bersama ITS. Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, menyampaikan apresiasi atas peran ITS yang konsisten memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurutnya, keberhasilan ini merupakan bukti kapasitas ITS sebagai institusi unggulan.
Fokus pada Sustainable Development Goals (SDGs)
Salah satu highlight penting dari kolaborasi ITS dan BRIN adalah kontribusinya terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-7: Energi Bersih dan Terjangkau. Penelitian ITS di bidang ini tidak hanya berdampak pada pengembangan teknologi, tetapi juga membuka akses energi yang lebih inklusif bagi masyarakat.
BRIN, sebagai lembaga pendanaan nasional, turut berperan aktif dalam mendukung penelitian ITS melalui penyediaan sumber daya seperti alat dan data riset. Peneliti dari berbagai perguruan tinggi mendapatkan akses penuh untuk menggunakan fasilitas ini, menciptakan ekosistem riset yang lebih inklusif dan kolaboratif.
Ekosistem Inovasi yang Terus Berkembang
Rektor ITS, Bambang Pramujati, menegaskan bahwa ITS tidak hanya fokus mencetak lulusan berkualitas, tetapi juga berkomitmen dalam menghasilkan inovasi yang relevan bagi kebutuhan masyarakat. Dengan lebih dari 81 peneliti BRIN yang sedang menempuh pendidikan pascasarjana di ITS, kolaborasi ini semakin memperkuat ekosistem inovasi yang sudah terbentuk.
Sebagai langkah konkret, ITS dan BRIN mendirikan Pusat Kolaborasi Riset (PKR) di berbagai bidang strategis seperti:
- Teknologi Hidrodinamika
- Transportasi
- Energi Terbarukan
Bambang juga menekankan pentingnya hilirisasi inovasi agar setiap temuan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas. “Ekosistem inovasi sudah terbentuk dengan baik, namun tugas kita adalah memastikan keberlanjutannya agar terus memberikan dampak positif,” ujarnya.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meski telah mencatat banyak pencapaian, proses hilirisasi inovasi masih menghadapi berbagai tantangan. ITS terus mencari strategi berkelanjutan untuk memastikan inovasi yang dihasilkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus mendukung pembangunan nasional.
Harapan Bambang cukup jelas: kolaborasi antara ITS dan BRIN harus terus diperkuat, tidak hanya untuk menghasilkan karya inovatif, tetapi juga untuk memperluas dampaknya. Dengan riset yang relevan dan pemberdayaan masyarakat, ITS berkomitmen memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
Kolaborasi strategis antara ITS dan BRIN menjadi contoh nyata bagaimana riset dan inovasi dapat menjadi kekuatan utama dalam membangun bangsa. Dengan fokus pada bidang teknik, ilmu lingkungan, dan energi bersih, ITS tidak hanya mengukuhkan posisinya sebagai institusi pendidikan terdepan, tetapi juga sebagai penggerak perubahan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Dengan komitmen kuat terhadap keberlanjutan, ITS terus melangkah maju, memastikan setiap langkah inovasi memberikan manfaat nyata bagi bangsa dan dunia. Rifainstitute
Jangan Lupa Ikuti Kami di Google News