HomeTutorials › Kampus Impian di ASEAN? Intip 20 Universitas Terbaik Versi QS 2026!

Kampus Impian di ASEAN? Intip 20 Universitas Terbaik Versi QS 2026!

Pengen kuliah di luar negeri tapi maunya yang deket-deket aja? Jangan salah, Asia Tenggara punya segudang universitas keren yang bisa jadi incaran! Biar nggak bingung milihnya, coba deh lirik QS World University Rankings: South-Eastern Asia 2026. Ranking ini bisa jadi panduan buat tahu kampus mana aja sih yang paling oke di kawasan ini.

20 Jagoan Kampus di ASEAN Versi QS 2026

Nyari kampus terbaik di Asia Tenggara sekarang jadi lebih gampang berkat rilisnya QS World University Rankings: South-Eastern Asia 2026. Ranking ini jadi semacam kompas buat calon mahasiswa dan semua pihak yang peduli sama kualitas pendidikan tinggi di ASEAN. Dari sekian banyak kampus, ada 20 nama yang berhasil nangkring di posisi puncak, bukti kalau mereka punya keunggulan di berbagai bidang.

Berikut ini daftar 20 universitas terbaik di ASEAN versi QS World University Rankings: South-Eastern Asia 2026:

Inilah Kampus-Kampus Top ASEAN

1. Nanyang Technological University, Singapore (NTU)
2. National University of Singapore (NUS)
3. Universiti Malaya (UM)
4. Universiti Putra Malaysia (UPM)
5. Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM)
6. Universiti Teknologi Malaysia
7. Taylor’s University
8. UCSI University
9. Universiti Sains Malaysia
10. Universiti Teknologi PETRONAS (UTP)
11. Universitas Indonesia (UI)
12. Chulalongkorn University
13. Universitas Airlangga (Unair)
14. Universitas Gadjah Mada (UGM)
15. Mahidol University
16. Sunway University
17. Institut Teknologi Bandung (ITB)
18. Universiti Utara Malaysia (UUM)
19. Universiti Brunei Darussalam (UBD)
20. IPB University

Kalau dilihat dari daftar di atas, kampus-kampus dari Singapura dan Malaysia emang mendominasi banget ya. Tapi, kampus Indonesia juga nggak mau kalah! Ada Universitas Indonesia (UI), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan IPB University yang berhasil masuk daftar. Ini nunjukkin kalau kualitas pendidikan tinggi di Indonesia makin diakui di dunia internasional. Keren!

Baca Juga:  Pesona Kampus Mungil, Lebih dari Sekadar Gedung dan Ruang Kelas

Gimana Sih Cara QS Nentuin Ranking Kampus di Asia?

Nah, pasti pada penasaran kan, gimana caranya QS (Quacquarelli Symonds) nentuin ranking universitas-universitas terbaik di Asia, termasuk yang ada di Asia Tenggara? Jadi, mereka pakai metode yang lengkap banget, dengan berbagai indikator yang punya bobot beda-beda. Indikator ini ngeliat dari reputasi, kualitas pengajaran, riset, sampai seberapa internasional kampus itu. Walaupun detail metode buat ranking Asia Tenggara nggak dijelasin secara rinci, tapi intinya sih mirip-mirip sama QS World University Rankings dan QS Asia University Rankings, cuma ada penyesuaian di indikator dan bobotnya aja.

Apa Aja yang Dinilai?

QS Asia University Rankings itu merhatiin delapan indikator utama buat nilai performa universitas. Tiap indikator punya bobot masing-masing, sesuai sama prioritas dan fokus QS dalam menilai kualitas pendidikan tinggi.

1. Reputasi Akademik (30%)

Reputasi akademik ini yang paling berat bobotnya, yaitu 30%. Penilaiannya berdasarkan survei global ke ribuan akademisi di seluruh dunia. Mereka ditanya, universitas mana sih yang paling bagus di bidang studi mereka masing-masing? Hasil survei ini yang dipake buat ngukur reputasi akademik tiap universitas. Makin tinggi reputasinya, makin besar pengaruhnya ke ranking keseluruhan.

2. Reputasi di Mata Perusahaan (20%)

Reputasi di mata perusahaan juga penting banget, bobotnya 20%. Ini juga berdasarkan survei, tapi yang ditanya kali ini perusahaan-perusahaan yang sering rekrut lulusan dari berbagai kampus. Mereka ditanya, universitas mana sih yang lulusannya paling berkualitas dan siap kerja? Hasil survei ini nunjukkin seberapa bagus kampus nyiapin mahasiswanya buat masuk dunia kerja.

3. Rasio Dosen dan Mahasiswa (10%)

Perbandingan antara jumlah dosen dan mahasiswa juga jadi pertimbangan, bobotnya 10%. Ini buat ngukur kualitas pengajaran dan dukungan akademik yang dikasih ke mahasiswa. Makin sedikit mahasiswa per dosen, makin besar kesempatan mahasiswa buat interaksi langsung dan dapat bimbingan yang cukup.

Baca Juga:  Ranking Terbaru Webometrics Ungkap Kampus Impian Terbaik Dunia! AS Mendominasi?

4. Jaringan Riset Internasional (10%)

Kerja sama riset sama universitas di luar negeri juga penting, bobotnya 10%. Datanya diambil dari Scopus, database publikasi ilmiah yang lengkap banget. QS pakai Indeks Margalef yang dimodifikasi buat ngukur seberapa beragam kerja sama riset suatu kampus sama institusi lain di berbagai negara. Makin luas jaringan risetnya, makin tinggi nilainya.

5. Sitasi Per Publikasi Ilmiah (10%) dan Jumlah Publikasi Ilmiah Per Dosen (5%)

Jumlah sitasi per publikasi ilmiah dan jumlah publikasi ilmiah per dosen ini penting buat ngukur dampak dan produktivitas riset suatu kampus. Sitasi per publikasi ilmiah bobotnya 10%, sementara jumlah publikasi ilmiah per dosen bobotnya 5%. Datanya juga diambil dari Scopus. Sitasi nunjukkin seberapa berpengaruh riset suatu kampus ke komunitas ilmiah, sementara jumlah publikasi nunjukkin seberapa produktif dosen-dosennya dalam menghasilkan karya ilmiah.

6. Dosen dengan Gelar Doktor (5%)

Persentase dosen yang punya gelar doktor juga penting, bobotnya 5%. Ini buat ngukur kualitas pengajaran dan riset di suatu kampus. Makin banyak dosen yang punya gelar doktor, makin besar potensi kampus buat menghasilkan riset berkualitas dan ngasih pengajaran yang inovatif.

7. Dosen Asing (2,5%) dan Mahasiswa Asing (2,5%)

Keragaman internasional juga dinilai, bobotnya masing-masing 2,5% buat dosen asing dan mahasiswa asing. Makin banyak dosen dan mahasiswa dari luar negeri, makin beragam perspektif dan pengalaman yang ada di kampus, yang bisa ningkatin kualitas belajar dan riset.

8. Mahasiswa Program Pertukaran (Inbound & Outbound) (2,5% Masing-masing)

Program pertukaran pelajar juga jadi indikator penting buat ngukur seberapa go internasional suatu kampus. QS nilai persentase mahasiswa yang ikut program pertukaran ke luar negeri dan mahasiswa asing yang ikut program pertukaran ke kampus tersebut, masing-masing bobotnya 2,5%. Makin aktif kampus dalam program pertukaran, makin besar kesempatan mahasiswa buat nambah wawasan dan pengalaman di luar negeri.

Baca Juga:  Menelisik Dedikasi Belasan Tahun Prof Stella di Balik Kemajuan Saintek Indonesia

Dengan metode yang lengkap dan indikator yang beragam, QS World University Rankings: South-Eastern Asia 2026 ini ngasih gambaran yang akurat dan objektif tentang kualitas dan reputasi universitas-universitas di ASEAN. Ranking ini bisa jadi panduan penting buat calon mahasiswa, orang tua, dan semua pihak yang pengen milih universitas terbaik buat dapetin pendidikan yang berkualitas. Datanya juga bisa jadi motivasi buat universitas-universitas lain buat terus ningkatin kualitas pendidikan dan penelitian biar bisa bersaing di kancah internasional!

✨ Produk Kami

Publikasikan Penelitian Anda di Jurnal Internasional & Nasional

Tingkatkan kredibilitas akademik Anda dengan mempublikasikan penelitian di jurnal terindeks bereputasi. Proses cepat, transparan, dan terpercaya.

Lihat Semua Produk

Leave a Comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja