Rifainstitute –Â Pernahkah Anda bertanya-tanya tentang apa yang mendorong kemajuan seorang peneliti? Jawabannya sederhana: publikasi ilmiah.
Ini adalah tonggak penting dalam karier para peneliti, yang memancarkan cahaya keberhasilan mereka dalam proses penelitian dan analisis data yang mendalam.
Salah satu tokoh yang telah melampaui batasannya dan memenangkan penghargaan atas karyanya adalah Didit Okta Pribadi, seorang Peneliti di Pusat Riset Ekonomi Perilaku dan Sirkuler (PR EPS) di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Pada perayaan ulang tahun ketiga BRIN pada Minggu, 28 April, Didit menerima penghargaan atas kinerjanya yang gemilang, langsung dari Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko.
Penghargaan ini bukan tanpa sebab. Didit telah membuktikan komitmennya dalam menerbitkan publikasi, terutama di tingkat internasional.
“Pada tahun 2023, saya telah menerbitkan 5 publikasi internasional, termasuk 2 di jurnal global yang terkenal, 1 prosiding internasional yang diindeks secara global, dan 2 bab buku di penerbit internasional,” ungkapnya.
Persyaratan ketat seperti hak cipta, H-index Scopus, dan lainnya menjadi sorotan dalam pencapaian tersebut.
Mengejar Inovasi dalam Karya Tulis
Didit tidak hanya memikirkan angka dalam daftar publikasinya. Bagi dia, menghasilkan sesuatu yang baru (novelty) adalah impian sejatinya.
Bagi para peneliti, novelty adalah fondasi dari perkembangan ilmu pengetahuan selanjutnya.
Data dan sitasi dari publikasi mereka di dunia menjadi cerminan keberhasilan tersebut, yang Didit telusuri melalui laman web of science.
Namun, bagi Didit, publikasi ilmiah bukan hanya soal angka.
Tujuannya adalah menjadi salah satu rujukan utama dalam bidangnya, bukan sekadar mengejar kuantitas.
Baginya, kualitas dan dampak dari tulisannya dalam perkembangan ilmu pengetahuanlah yang menjadi fokus utama.
Perjalanan Melalui Tantangan Publikasi Internasional
Menembus jurnal internasional bereputasi tinggi bukan perkara mudah. Didit membagikan pengalaman berharganya dalam proses tersebut.
Menurutnya, itu melibatkan diskusi intens dengan editor dan reviewer terbaik di bidangnya.
“Setelah publikasi, seringkali kami diundang untuk mereview artikel dari jurnal-jurnal ternama, bahkan untuk menulis buku bersama,” kenangnya.
Pengalaman lain yang Didit dapatkan adalah menjadi anggota dewan editorial di jurnal internasional terkemuka.
Hal ini membawanya ke forum-forum diskusi dengan para periset terkemuka, termasuk pemenang Nobel.
Memperkuat Visi melalui Riset dan Kolaborasi
Didit menegaskan bahwa fokusnya pada publikasi ilmiah adalah bagian dari upayanya untuk membangun masa depan yang lebih baik. Baginya, riset adalah fondasi dari perubahan positif dalam kehidupan.
Oleh karena itu, ia selalu bersemangat untuk bekerja dalam bidang yang dia cintai, sambil menjalin kerjasama yang erat dengan rekan-rekan ilmuwan di dalam dan luar negeri.
Prestasi Didit tidak hanya terbatas pada penghargaan itu saja.
Dia juga berhasil mendapatkan pendanaan riset dari program RIIM BRIN gelombang 3 dan memimpin tim risetnya.
Keterlibatannya dalam proyek OR TKPEKM BRIN dan kerjasama riset dengan berbagai pihak, seperti FUREC dan Resilience Development Initiative, menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan solusi bagi tantangan masa kini.
Pemberdayaan Masyarakat melalui Riset
Tidak hanya dalam lingkup akademis, Didit juga aktif dalam mendorong perubahan sosial dan ekonomi melalui risetnya.
Saat ini, fokusnya adalah pada pengembangan kota sirkular di Indonesia.
Melalui risetnya, ia berupaya untuk mengubah paradigma ekonomi perkotaan menuju aktivitas yang lebih berkelanjutan dan efisien.
Salah satu kegiatan risetnya termasuk survei di Semarang, di mana ia dan timnya berinteraksi dengan kelompok pertanian perkotaan.
Ini adalah bagian dari upaya mereka untuk memahami dan memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan kualitas lingkungan, dan mengembangkan ekonomi sirkular di tingkat lokal.
Menghadapi Tantangan dan Mewujudkan Impian
Meskipun dihadapkan pada tantangan dan persaingan yang ketat dalam mendapatkan dana riset, Didit tidak pernah berhenti berjuang.
Baginya, tantangan adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan menuju kesuksesan.
Sebagai Koordinator Kelompok Riset Ekonomi Sirkular di PR EPS dan OR TKPEKM, ia bertekad untuk menjadikan kelompok risetnya sebagai pusat rujukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Membawa Nama Indonesia ke Panggung Dunia
Didit memiliki ambisi besar untuk menjadi periset Indonesia yang diakui secara global dalam bidang perencanaan wilayah dan kota.
Semua upaya yang dilakukannya, dari menjadi editor hingga menjadi pembicara utama dalam berbagai forum, adalah bagian dari misi mulianya untuk memajukan dunia riset Indonesia.
Dengan semangat dan dedikasi yang tak kenal lelah, ia terus bergerak maju, membawa nama bangsa ini di kancah internasional.
Dengan tekad yang kuat dan semangat yang membara, Didit Okta Pribadi adalah contoh nyata dari bagaimana seorang peneliti bisa menjadi pionir dalam bidangnya, mewujudkan impian, dan menginspirasi generasi mendatang. Rifainstitute
Jangan Lupa Ikuti Kami di Google News