Rifainstitute – Pendidikan tinggi di Indonesia terus mengalami perkembangan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan zaman. Salah satu langkah inovatif yang diambil adalah opsi lulus tanpa skripsi bagi mahasiswa di Program Studi Ilmu Sejarah Universitas Airlangga (Unair). Langkah ini tidak hanya merefleksikan perubahan dalam pendekatan akademis tetapi juga memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada mahasiswa dalam menyelesaikan studi mereka.
Keputusan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga
Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unair, Prof Dr Purnawan Basundoro, menyampaikan bahwa mahasiswa Program Studi Ilmu Sejarah kini memiliki kesempatan untuk lulus tanpa harus menyusun skripsi tertulis. Hal ini dilatarbelakangi oleh pengamatan bahwa tidak semua mahasiswa memiliki kemampuan yang optimal dalam menyusun tugas akhir dalam bentuk tulisan akademis. Oleh karena itu, fakultas menawarkan pendekatan baru dengan delapan jenis tugas akhir yang bisa dipilih oleh mahasiswa.
Alternatif Tugas Akhir yang Ditawarkan
Program Studi Ilmu Sejarah kini menyediakan berbagai opsi tugas akhir yang memungkinkan mahasiswa untuk mengekspresikan kemampuan mereka di luar format skripsi konvensional. Delapan alternatif tersebut mencakup:
- Komik Sejarah
Mahasiswa dengan minat di bidang seni visual dapat menyusun komik sejarah yang tidak hanya mengedepankan estetika tetapi juga substansi sejarah yang kuat. - Video Dokumenter Sejarah
Melalui pembuatan video dokumenter, mahasiswa dapat menelusuri peristiwa sejarah dan mempresentasikannya secara visual dan naratif. - Novel Sejarah
Mahasiswa yang memiliki bakat menulis cerita dapat menulis novel yang mengandung unsur sejarah. - Program Pelestarian dan Preservasi Warisan Sejarah
Tugas akhir ini mengarahkan mahasiswa untuk membuat program yang bertujuan melestarikan dan menjaga warisan sejarah, baik secara fisik maupun digital. - Pengembangan Aplikasi Berbasis Sejarah
Di era digital, mahasiswa dapat mengembangkan aplikasi yang membantu mempelajari sejarah atau mempromosikan warisan sejarah kepada khalayak luas. - Artikel Jurnal
Bagi mahasiswa yang tetap tertarik pada karya tulis akademis, mereka dapat memilih untuk menulis artikel ilmiah yang dapat diterbitkan di jurnal. - Menulis Buku
Menyusun buku yang memuat sejarah suatu peristiwa atau tokoh penting menjadi opsi bagi mahasiswa yang ingin menciptakan karya yang lebih komprehensif. - Memenangkan Lomba Karya Ilmiah Nasional
Mahasiswa juga dapat menyelesaikan tugas akhir mereka dengan berpartisipasi dalam lomba karya ilmiah dan memenangkan penghargaan di tingkat nasional.
Pendekatan Kurikulum yang Terintegrasi
Meskipun opsi tugas akhir telah diperluas, kurikulum Program Studi Ilmu Sejarah Unair tetap menjamin mahasiswa mendapatkan pengetahuan mendalam tentang sejarah. Mata kuliah seperti Metode dan Praktek Ilmu Sejarah serta Metodologi Sejarah memastikan bahwa setiap mahasiswa dibekali dengan kemampuan riset sejarah yang kuat. Selain itu, terdapat mata kuliah berbasis aplikatif yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan teknis mahasiswa, seperti audio visual untuk pembuatan video dokumenter dan warisan sejarah untuk program pelestarian.
Manfaat Bagi Mahasiswa
Pendekatan baru ini memberikan berbagai manfaat bagi mahasiswa. Pertama, fleksibilitas dalam memilih jenis tugas akhir memungkinkan mahasiswa mengekspresikan bakat dan minat mereka. Mereka yang memiliki kemampuan visual, naratif, atau teknis dapat memilih tugas akhir yang sesuai dengan keahlian mereka, tanpa harus terjebak dalam format tertulis yang mungkin bukan kekuatan mereka.
Kedua, variasi tugas akhir ini mendorong inovasi dalam cara menyampaikan sejarah kepada masyarakat luas. Dengan pendekatan kreatif seperti komik atau aplikasi, sejarah tidak lagi dipandang sebagai bidang yang terbatas pada literatur akademis, melainkan sebagai disiplin yang dapat dikemas secara menarik dan mudah diakses.
Dukungan Akademis yang Kuat
Dekan Fakultas Ilmu Budaya juga menegaskan bahwa mahasiswa tidak perlu khawatir tentang pemahaman materi sejarah. Selama masa studi, mereka akan tetap mendapatkan bekal yang cukup melalui berbagai mata kuliah yang terintegrasi dalam kurikulum. Selain itu, dosen dan tenaga pengajar di Program Studi Ilmu Sejarah akan terus memberikan bimbingan dan arahan, memastikan setiap mahasiswa dapat menyelesaikan tugas akhir dengan baik, terlepas dari jenis tugas yang mereka pilih.
Perubahan yang dilakukan oleh Program Studi Ilmu Sejarah Universitas Airlangga ini menunjukkan bagaimana pendidikan tinggi dapat beradaptasi dengan kebutuhan mahasiswa. Dengan memberikan fleksibilitas dalam pilihan tugas akhir, mahasiswa tidak hanya dibekali dengan pengetahuan sejarah yang mendalam, tetapi juga didorong untuk mengembangkan keterampilan kreatif dan aplikatif yang relevan di dunia kerja. Langkah ini membuka peluang baru bagi mahasiswa untuk lulus dengan bangga, sesuai dengan kemampuan dan minat mereka masing-masing. Rifainstitute
Jangan Lupa Ikuti Kami di Google News