Rifainstitute –Â Apakah Anda seorang peneliti, dosen, atau mahasiswa yang ingin mempublikasikan artikel Anda di jurnal Sinta? Jika ya, maka Anda perlu mengetahui beberapa tips yang bisa membantu Anda meningkatkan peluang publikasi artikel Anda di jurnal Sinta.
Jurnal Sinta adalah sistem akreditasi jurnal ilmiah yang dikelola oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Jurnal Sinta memiliki enam tingkatan, yaitu Sinta 1, Sinta 2, Sinta 3, Sinta 4, Sinta 5, dan Sinta 6. Semakin tinggi tingkatannya, semakin tinggi pula kualitas dan reputasi jurnal tersebut.
Namun, untuk bisa mempublikasikan artikel di jurnal Sinta, Anda harus memenuhi beberapa persyaratan dan kriteria yang ditetapkan oleh jurnal tersebut. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk meningkatkan peluang publikasi artikel Anda di jurnal Sinta.
1. Pilih Jurnal yang Sesuai
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memilih jurnal yang sesuai dengan bidang dan topik penelitian Anda. Anda bisa mencari jurnal Sinta yang relevan dengan bidang dan topik penelitian Anda di situs resmi Sinta (https://sinta.ristekbrin.go.id/).
Anda bisa menggunakan fitur pencarian atau filter untuk menemukan jurnal yang sesuai dengan kriteria Anda. Anda juga bisa melihat informasi tentang jurnal tersebut, seperti scope, aim, audience, editorial board, peer review process, publication frequency, indexing, dan lain-lain.
Pilihlah jurnal yang memiliki scope dan aim yang sejalan dengan penelitian Anda, serta memiliki audience yang potensial untuk membaca artikel Anda. Jangan lupa untuk memperhatikan tingkat akreditasi jurnal tersebut, karena semakin tinggi tingkatannya, semakin ketat pula persaingan dan seleksinya.
2. Sesuaikan Format dan Gaya Penulisan
Hal kedua yang harus Anda lakukan adalah menyesuaikan format dan gaya penulisan artikel Anda dengan pedoman jurnal yang Anda pilih. Anda bisa menemukan pedoman penulisan artikel di situs web jurnal tersebut, biasanya di bagian author guidelines atau submission guidelines.
Pedoman penulisan artikel biasanya mencakup aspek-aspek seperti struktur artikel, panjang artikel, jenis font, ukuran font, spasi, margin, judul, abstract, kata kunci, daftar pustaka, tabel, gambar, grafik, dan lain-lain. Anda harus mengikuti pedoman penulisan artikel dengan teliti dan cermat, karena jika tidak, artikel Anda bisa ditolak oleh editor jurnal sebelum masuk ke tahap peer review.
Selain format, Anda juga harus memperhatikan gaya penulisan artikel Anda. Anda harus menulis artikel Anda dengan bahasa yang jelas, lugas, dan baku. Anda juga harus menggunakan istilah-istilah ilmiah yang sesuai dengan bidang penelitian Anda, serta menghindari penggunaan singkatan, jargon, atau slang yang tidak umum. Anda juga harus menggunakan referensi yang relevan, kredibel, dan terbaru untuk mendukung argumentasi dan temuan Anda.
3. Lakukan Proofreading dan Plagiarism Check
Hal ketiga yang harus Anda lakukan adalah melakukan proofreading dan plagiarism check sebelum mengirimkan artikel Anda ke jurnal. Proofreading adalah proses memeriksa dan memperbaiki kesalahan-kesalahan ejaan, tata bahasa, tanda baca, dan konsistensi dalam artikel Anda. Anda bisa melakukan proofreading sendiri, atau meminta bantuan teman, kolega, atau profesional untuk melakukannya.
Plagiarism check adalah proses memeriksa dan menghindari kemiripan atau kesamaan artikel Anda dengan artikel lain yang sudah dipublikasikan. Anda bisa menggunakan alat-alat online seperti Turnitin, iThenticate, atau Grammarly untuk melakukan plagiarism check. Anda harus memastikan bahwa artikel Anda memiliki tingkat kemiripan yang rendah, idealnya di bawah 20%.
Proofreading dan plagiarism check adalah langkah penting yang bisa meningkatkan kualitas dan orisinalitas artikel Anda. Jika artikel Anda memiliki banyak kesalahan atau tingkat kemiripan yang tinggi, maka artikel Anda bisa ditolak oleh editor atau reviewer jurnal.
4. Ikuti Proses Peer Review dengan Baik dan Responsif
Hal keempat yang harus Anda lakukan adalah mengikuti proses peer review dengan baik dan responsif. Peer review adalah proses penilaian dan peninjauan artikel Anda oleh para ahli di bidang yang sama. Peer review bertujuan untuk memastikan bahwa artikel Anda memiliki kualitas, validitas, dan kontribusi ilmiah yang baik.
Proses peer review biasanya memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung pada jurnal dan reviewer yang terlibat. Anda harus bersabar dan menunggu hasil peer review dari jurnal. Jika Anda mendapatkan hasil peer review, Anda harus membacanya dengan seksama dan memahami komentar, kritik, dan saran yang diberikan oleh reviewer.
Anda harus merespon hasil peer review dengan sopan dan profesional. Jika artikel Anda diterima tanpa revisi, maka Anda bisa bersyukur dan menunggu proses publikasi selanjutnya. Jika artikel Anda diterima dengan revisi minor atau mayor, maka Anda harus merevisi artikel Anda sesuai dengan saran reviewer dan mengirimkannya kembali ke jurnal dalam waktu yang ditentukan. Jika artikel Anda ditolak, maka Anda harus menerima keputusan tersebut dengan bijak dan mencari jurnal lain yang lebih sesuai dengan artikel Anda.
Mempublikasikan artikel di jurnal Sinta adalah impian dan tujuan banyak peneliti, dosen, dan mahasiswa di Indonesia. Namun, untuk bisa mempublikasikan artikel di jurnal Sinta, Anda harus memenuhi beberapa persyaratan dan kriteria yang ditetapkan oleh jurnal tersebut.
Beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk meningkatkan peluang publikasi artikel Anda di jurnal Sinta adalah:
- Pilih jurnal yang sesuai dengan bidang dan topik penelitian Anda.
- Sesuaikan format dan gaya penulisan artikel Anda dengan pedoman jurnal.
- Lakukan proofreading dan plagiarism check sebelum mengirimkan artikel Anda.
- Ikuti proses peer review dengan baik dan responsif.
Semoga tips ini bermanfaat dan membantu Anda dalam menulis dan mempublikasikan artikel Anda di jurnal Sinta. Selamat menulis dan semoga sukses! Rifainstitute
Jangan Lupa Ikuti Mereka di Google News