Rio Yusri Maulana Sukses Meraih Gelar Doktorica Znanosti dan Menciptakan Model Baru dalam Administrasi Publik

Rifainstitute.com – Rio Yusri Maulana adalah nama yang patut diperhitungkan dalam dunia akademik, khususnya dalam bidang administrasi publik dan transformasi digital. Dalam waktu kurang dari 3 tahun, Rio berhasil meraih gelar Doktorica Znanosti (Doctor of Science) dengan disertasi berjudul “Kolaborasi Transformasi Digital di Pemerintahan”. Ini bukan hanya pencapaian biasa, melainkan juga menjadi lulusan S3 tercepat.

Mengenal Rio Yusri Maulana

Rio Yusri Maulana bukan hanya lulusan S3 tercepat, tetapi juga mahasiswa yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan akademik selama mengejar gelar doktoralnya di Eropa. Selama studinya, ia menjadi Ketua PPI Slovenia, Kepala Biro Sistem Pengendali Internal, Hukum, dan Kelembagaan Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia), serta terlibat dalam berbagai kegiatan akademik.

Model Baru dalam Administrasi Publik

Disertasi Rio Yusri Maulana membawa kontribusi signifikan dalam bidang administrasi publik. Ia mengembangkan model “Collaborative Digital Transformation” yang diharapkan dapat menjadi peta jalan bagi akademisi, praktisi, dan aktor kebijakan dalam memastikan transformasi digital di multi-level pemerintahan. Model ini mendorong kolaborasi yang berkelanjutan, penguatan kepemimpinan, hasil kebijakan yang lebih baik, dan literasi digital di seluruh sektor.

Tantangan di Masa Depan

Rio juga menyadari bahwa tantangan besar di masa mendatang adalah ketergantungan pada kepemimpinan digital. Oleh karena itu, literasi digital yang masif diperlukan untuk mempersiapkan suksesor kepemimpinan tingkat lokal. Pemerintah juga perlu membuka ruang untuk kolaborasi publik dalam perumusan kebijakan, meninggalkan pendekatan “government heavy.”

Kembali Mengajar dan Terlibat dalam Riset Internasional

Setelah menyelesaikan studi doktoralnya, Rio Yusri Maulana akan kembali ke Indonesia dan mengajar di Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Jambi. Selain mengajar, ia juga aktif dalam riset internasional yang berkaitan dengan pengembangan konsep Non-western Public Administration pada lembaga pemerintahan adat, yang dikenal dengan konsep Indigenous Cooperative Governance Institutions (ICGIs). Riset ini didukung oleh Templeton Foundation bersama peneliti dan University College London, Tallin University of Technology, dan kampus lainnya.

Baca Juga:  Desain Roster Dinding Teras Terbaru 2023

Dengan semangat dan dedikasinya, Rio Yusri Maulana bukan hanya lulusan S3 tercepat, tetapi juga seorang pemikir dan pemimpin yang berpotensi membawa perubahan signifikan dalam administrasi publik dan transformasi digital di Indonesia. Dengan model “Collaborative Digital Transformation” yang dikembangkannya, kita dapat melihat masa depan yang lebih cerah dalam pemerintahan yang berinovasi dan berkolaborasi.

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *