Ayam berkokok saat subuh? Siapa yang tak kenal suara khas ini, apalagi kalau tinggal di kampung. Rasanya, kokok ayam jadi alarm alami yang menandakan hari sudah mulai terang. Tapi, pernah gak sih kepikiran, kenapa ya kok ayam jantan hobinya “teriak” pas subuh buta? Ternyata, ada lho penjelasan ilmiahnya yang menarik buat dikulik.
Kenapa Ayam Jantan Rajin Banget Berkokok Subuh-Subuh?
Bukan cuma iseng atau kebiasaan turun-temurun, kokok ayam jantan di pagi hari itu ada alasannya. Ilmuwan bilang, ini semua gara-gara mata mereka yang super sensitif sama cahaya dan juga jam biologis internal yang canggih. Penasaran apa saja faktor-faktor yang bikin ayam jantan semangat “nyanyi” pas fajar menyingsing? Yuk, simak penjelasannya!
Alasan Ilmiah di Balik Kokokan Pagi Ayam Jantan
Setidaknya ada dua hal penting yang bikin ayam jantan getol berkokok di pagi hari: mata mereka yang gampang banget nangkap cahaya dan adanya jam biologis di dalam tubuh. Dua hal ini saling berhubungan dan bikin si ayam jantan jadi “penyanyi subuh” yang handal.
Matanya Jago Nangkep Cahaya
Ayam itu punya sistem penglihatan yang unik banget. Mereka bisa tahu ada perubahan cahaya dikit aja. Menurut penelitian dari UIN Walisongo, mata ayam punya tujuh sel fotoreseptor, yaitu satu sel batang dan enam sel kerucut. Nah, sel kerucut inilah yang bikin ayam bisa lihat warna dan bereaksi terhadap cahaya.
Dari enam sel kerucut itu, ada empat yang khusus buat ngelihat warna tetrakromatik (violet, biru, hijau, dan merah). Terus, ada dua lagi yang lebih peka sama gelombang cahaya yang panjang. Banyaknya sel kerucut ini bikin ayam sensitif banget sama perubahan intensitas cahaya.
Sebaliknya, karena sel batangnya cuma sedikit, ayam jadi susah ngelihat di tempat gelap gulita. Mata mereka yang super peka sama cahaya inilah yang bikin mereka gampang tahu kalau fajar udah mau datang dan langsung deh, mulai berkokok.
Punya Jam Biologis Akurat
Selain mata yang sensitif, ayam jantan juga punya jam biologis atau jam sirkadian yang ngatur ritme aktivitas mereka. Penelitian dari Nagoya University di Jepang, yang dipimpin Dr. Tsuyoshi Shimmura, nemuin kalau ayam jantan punya jadwal harian yang konsisten selama 24 jam. Jam biologis ini bikin mereka bisa “nebak” dan siap-siap kalau waktu mau berubah, termasuk datangnya fajar.
“Ayam jantan itu kayak punya ‘timer’ internal yang akurat banget,” kata Dr. Shimmura. “Mereka tetap aja berkokok pas waktu fajar, meskipun gak ada cahaya dari luar, misalnya pas lagi di ruangan gelap.”
Jam biologis ini kerja sendiri, tanpa peduli faktor eksternal. Jadi, meskipun cuaca mendung atau ayamnya lagi di dalam ruangan yang lampunya nyala terus, mereka bakal tetap kokok di jam yang sama setiap hari. Ini bukti kalau kokokan ayam jantan itu gak cuma karena ada cahaya, tapi juga karena ada mekanisme internal yang kompleks.
Kapan Sih Ayam Jantan Berkokok?
Meskipun identik sama suara subuh, sebenarnya ayam jantan itu gak cuma kokok di pagi hari aja. Mereka bisa kokok kapan aja, meskipun emang lebih sering pas pagi. Kadang, kita juga bisa denger ayam jantan kokok tengah malam, lho.
Penelitian Andika Verdian Ginting di Jurnal Peternakan Integratif tahun 2015, nemuin ada dua jenis kokokan ayam: song dan call. Tipe call itu buat ngobrol sama ayam lain, misalnya pas nemuin makanan. Nah, kalau tipe song itu buat nunjukkin siapa yang paling berkuasa di wilayah itu dan buat narik perhatian ayam betina.
Suara kokok tipe song bisa kedengeran kapan aja, pagi, siang, sore, atau malam. Tapi, yang paling bagus kualitasnya biasanya pas pagi hari, soalnya ayam jantan lagi semangat-semangatnya dan percaya diri.
Selain waktu-waktu itu, ayam jantan juga kokok di situasi lain, kayak:
* Buat narik perhatian ayam betina: Ayam jantan bakal kokok buat ngegombal dan nunjukkin kalau dia siap kawin.
* Buat nunjukkin siapa yang paling kuat: Suara kokok yang keras itu kayak pengumuman kekuasaan. Mereka juga bakal kokok kalau ada ayam jantan lain yang ganggu kekuasaannya.
* Buat ngasih tanda wilayah: Ayam jantan pakai kokoknya buat ngasih tahu kalau itu wilayah dia.
* Pas nemuin makanan: Ayam jantan bakal kokok buat ngakuin kalau makanan itu punya dia.
* Sebagai kebanggaan: Kadang, ayam jantan kokok cuma buat nunjukkin eksistensi dan rasa bangganya aja.
Jadi, kokokan ayam jantan itu gabungan dari faktor biologis internal dan respons terhadap lingkungan di sekitarnya. Mata yang sensitif sama cahaya dan jam biologis yang akurat bikin ayam jantan bisa “ngebaca” kapan fajar datang. Sementara itu, faktor lain kayak dominasi wilayah dan interaksi sosial juga ngaruh ke seberapa sering dan seberapa keras mereka kokok sepanjang hari. Kompleks banget ya kelakuan hewan ini, ternyata faktor biologis dan lingkungan itu saling berhubungan buat ngebentuknya.





Leave a Comment