Tinjauan Pustaka: Arti, Fungsi, Sumber, dan Cara Menulis
Rifainstitute.com – Apakah Anda sedang merencanakan untuk menulis karya ilmiah? Jika iya, maka Anda pasti perlu memahami konsep tinjauan pustaka. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara lengkap mengenai arti, fungsi, sumber, cara menulis, dan contoh cara menulisnya.
Apa Itu Tinjauan Pustaka?
Tinjauan pustaka adalah elemen penting dalam karya tulis ilmiah yang berisi uraian sistematis tentang teori-teori yang relevan dengan variabel penelitian yang Anda angkat. Ini merupakan panduan bagi pembaca untuk memahami bagaimana teori-teori tersebut berperan dalam penelitian Anda. Penulisannya harus mematuhi aturan tata cara yang benar.
Fungsi Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka memiliki beberapa fungsi yang sangat penting dalam penulisan karya ilmiah:
- Mengetahui Histori Terkait Riset: Tinjauan pustaka membantu Anda memahami sejarah penelitian sebelumnya, apakah topik yang sama telah diteliti sebelumnya, dan apakah ada aspek yang perlu ditingkatkan.
- Memilih Metode Riset: Berdasarkan pengalaman penelitian sebelumnya, Anda dapat memilih metode riset yang sesuai untuk penelitian Anda.
- Memahami Masalah: Ini membantu Anda memahami masalah yang sedang Anda teliti, sehingga Anda bisa merumuskan kerangka atau latar belakang teori yang solid.
- Mengetahui Kelebihan atau Kekurangan Studi Terdahulu: Dengan menganalisis tinjauan pustaka, Anda dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari studi-studi terdahulu.
- Menghindari Duplikasi: Tinjauan pustaka membantu menghindari duplikasi penelitian yang tidak perlu, sehingga Anda bisa fokus pada penemuan baru.
- Memberikan Alasan Logis: Ini memberikan dasar logis untuk mengapa Anda melakukan penelitian ini dengan merinci latar belakang penelitian.
Sumber-sumber Tinjauan Pustaka
Sumber-sumber berikut dapat digunakan untuk tinjauan pustaka:
- Abstrak Hasil Penelitian: Abstrak penelitian memberikan ringkasan isi penelitian secara singkat.
- Indeks: Indeks berisi judul-judul buku dan deskripsi utama, meskipun tanpa abstrak.
- Review: Review adalah tulisan yang mensintesis penelitian atau buku sebelumnya, sering kali dengan pembandingan atau kritik.
- Jurnal: Jurnal adalah hasil penelitian yang dapat digunakan sebagai data sekunder dalam disiplin ilmu tertentu.
- Buku Referensi: Buku referensi adalah sumber yang digunakan sebagai referensi dalam disiplin ilmu tertentu dengan teori-teori penunjang.
- Internet: Situs web terpercaya seperti situs pemerintah, lembaga pendidikan, atau artikel berita online juga dapat digunakan sebagai sumber tinjauan pustaka.
Cara Penulisannya
Dalam menulis tinjauan pustaka, ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan:
- Rujukan: Rujukan harus mencantumkan nama belakang dan tahun, seperti “Menurut Russel (2002)…”
- Dua Pengarang: Jika ada dua pengarang, cantumkan keduanya dengan nama belakang, misalnya “Pirolisis ampas tebu (Othmer dan Fernstrom, 1943) menghasilkan…”
- Tiga Pengarang atau Lebih: Jika ada tiga pengarang atau lebih, cantumkan hanya pengarang pertama dengan “et al.” setelahnya, misalnya “Bensin dapat dibuat dari metanol (Meisel et al., 1976).”
- Kutipan Kurang dari 40 Kata: Untuk kutipan kurang dari 40 kata, cantumkan nama pengarang, tahun, dan halaman, seperti “Soebronto (1990: 123) menyimpulkan…”
- Kutipan Lebih dari 40 Kata: Kutipan lebih dari 40 kata harus dimulai dalam paragraf terpisah tanpa tanda kutip.
Contoh Penulisannya
Berikut ini adalah contoh penulisan tinjauan pustaka untuk topik “Pengaruh Pola Makan Sehat terhadap Kesehatan Jantung”:
Tinjauan Pustaka
Penelitian tentang pengaruh pola makan sehat terhadap kesehatan jantung telah menjadi topik yang sangat relevan dalam ilmu kedokteran dan nutrisi. Dalam konteks ini, kita akan merujuk kepada beberapa studi terdahulu yang mengkaji dampak pola makan terhadap risiko penyakit jantung.
Studi oleh Willett dan Stampfer (2007) menyoroti pentingnya menghindari lemak jenuh dalam pola makan. Mereka menemukan bahwa konsumsi lemak jenuh yang tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah, yang merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung.
Di sisi lain, Hasil penelitian dari Hu et al. (2000) menunjukkan bahwa peningkatan asupan lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda, yang banyak ditemukan dalam minyak zaitun dan kacang-kacangan, berkaitan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner.
Penting juga untuk memperhatikan konsumsi serat dalam pola makan. Penelitian oleh Anderson et al. (1987) menegaskan bahwa diet tinggi serat, terutama serat larut seperti yang ditemukan dalam oatmeal dan buah-buahan, dapat membantu mengurangi kadar kolesterol LDL dan risiko penyakit jantung.
Selain itu, Studi terbaru oleh Estruch et al. (2018) mengkaji manfaat diet Mediterania yang kaya akan lemak tak jenuh tunggal, serat, dan antioksidan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa diet tersebut dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular secara signifikan.
Dalam tinjauan pustaka ini, kita telah melihat bahwa pola makan sehat dapat memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan jantung. Penting untuk menghindari lemak jenuh, meningkatkan konsumsi lemak tak jenuh, dan memperhatikan asupan serat dalam diet sehari-hari. Selain itu, diet Mediterania juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan jantung.
Tinjauan pustaka ini akan menjadi landasan bagi penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara pola makan dan kesehatan jantung.
Jadi, itulah pengertian, fungsi, sumber, cara penulisan, dan contoh penulisannya. Untuk lebih memahami konsep ini, Anda dapat merujuk pada contoh-contoh tinjauan pustaka di atas. Semoga artikel ini bermanfaat dalam penulisan karya ilmiah Anda.