Perhatikan 5 tips berikut ini agar jurnal anda bisa terpublish pada jurnal terindeks scopus. Untuk menerbitkan naskah jurnal pada jurnal terindeks scopus memang membutuhkan banyak usaha dan kesungguhan.
Tetapi, selain usaha dan kesungguhan untuk membuat naskah yang baik, anda juga harus memahami beberapa tips jurnal terindeks scopus ini.
Karena dalam artikel ini akan menjelaskan beberapa hal penting supaya naskah anda bisa terbit pada jurnal scopus.
Tips Supaya Jurnal Terindeks Scopus
Berikut ini merupakan beberapa tips yang bisa anda terapkan supaya jurnal anda bisa terindeks oleh scopus.
1. Memahami dan Familiar dengan Scopus
Jika ingin karya tulis anda terindeks scopus, maka tentu saja harus menguasai terlebih dahulu mengenai situs web scopus.com. Scopus adalah rumah tempat semua artikel jurnal yang terindeks scopus bermuara.
Pada scopus semua permasalah seputar publikasi jurnal sudah terjawab disitu. kalian mungkin hanya belum tahu cara memaksimalkan semua fitur dan layangan yang ada pada halaman tersebut.
Adapun beberapa aplikasi yang dapat mempermudah pekerjaan kita diantaranya seperti mendeley, grammarly, turnitin dan lain sebagainya.
Selain itu, anda juga bisa memaksimalkan fungsi dari fitur-fitur yang ada di scopus dengan cara menggunakan scopus berlisensi.
Dengan menggunakan scopus berlisensi, akan lebih mudah dalam memaksimalkan fitur yang ada pada halaman scopus. Dengan begitu akan lebih cepat menyelesaikan pekerjaan kita dalam membuat artikel.
2. Memahami dan Familiar dengan ScimagoJR
ScimagoJR yaitu portal yang tersedia untuk umum yang mencakup jurnal dan indikator negara yang dikembangkan dari informasi yang terkandung dalam database scopus.
Dengan begitu, jurnal yang masuk ke dalam daftar di Scimago 98% terindek scopus. Hal tersebut bisa digunakan untuk menilai dan menganalisis domain ilmiah. Jurnal bisa dibandingkan atau dianalisis secara terpisah.
Tetapi ada beberapa permasalahan yang sering dialami saat mengakses ScimagoJR, yaitu terdapat perbedaan hasil peringkat antara scopus dan scimagoJR.
Namun, jika terjadi perbedaan tersebut kita harus lebih mempercayai hasil yang tertera di scopus.
3. Memahami Status Jurnal
Sebelum mensubmit naskah pada jurnal, anda harus memahami tentang status jurnal tersebut apakah benar-benar terindeks scopus atau belum.
Anda harus memastikan apakah status terindeks scopus jurnal tersebut masih aktif atau sudah discontinued.
4. Memahami Peringkat Jurnal
Sebelum mensubmit jurnal anda juga harus melihat peringkat jurnal tersebut pada scopus. Pada jurnal terindeks scopus perengkingan terbagi menjadi 4 kategori yaitu Quartile 1 (Q1, Quartile 2 (Q2), Quartile 3 (Q3) dan Quartile 4 (Q4).
Namun apa artinya Q1, Q2, Q3 dan Q4? Quartile merupakan sistem perengkingan jurnal bereputasi berdasarkan subjek atau kategori bidang jurnal terkait.
Saat ini sistem perangkingan menggunakan Quartile digunakan di Indonesia salah satunya dalam menghitung besaran angkan dari setiap jurnal supaya dapat dikalkulasikan dalam perhitungan angka kumulatif dengan luaran lainnya.
5. Mengenal El-Sevier
Elsevier yaitu publisher atau penerbit yang mempublikasikan jurnal ilmiah yang terindeks scopus.
Elsevier adalah publisher terbesar dan ternama di dunia yang sudah menerbitkan ribuan jurnal berkualitas.
Anda harus benar-benar memahami El-Sevier dan perusahaan-perusahaan lainnya yang berda dibawah naungan El-Sevier.
Akhir Kata
Nah mungkin cukup sekian pembahasan mengenai tips jurnal terindeks scopus. Jika ada yang ingin ditanyakan mengenai jurnal bisa hubungi kami disini.