Tips Menjaga Kesehatan Mental Dosen

Pada artikel kali ini akan membahas mengenai beberapa tips untuk menjaga kesehatan dosen. Untuk itu simak pembahasannya dibawah ini.

Masalah kesehatan mental yang tidak bisa ditangani bisa menyebabkan masalah kesehatan fisik, misalnya menjadi pemicu hipertensi ataupun penyakit kronis lainnya.

Selain itu, pada tingkah parah seseorang bisa mengalami gangguan kejiwaan. Maka dari itu, jika memang kondisi masih baik-baik saja pastikan untuk melakukan berbagai macam upaya pencegahan.

Bagi para dosen yang rawan terkena masalah kesehatan mental. Nah berikut ini merupakan beberapa tips yang bisa anda terapkan, diantaranya:

1. Mengenal Diri Sendiri Dengan Baik

Para dosen perlu memahami kondisi kesehatan fisik dan mentalnya seperti apa. Jika merasakan suatu gejala yang mengarah pada masalah kesehatan mental.

Maka dosen harus segera melakukan upaya untuk mencegah kondisinya memburuk dan bisa bebas dari masalah kesehatan mental tersebut. Adapun yang memahami gejalanya tentu dosen itu sendiri.

Contohnya seperti seorang dosen selama ini bisa sangat produktif dan mendadak tidak bisa produktif sama sekali.

Ada baiknya segera melakukan evaluasi supaya bisa diketahui ada tidaknya masalah mental untuk kemudian bisa segera diatasi.

2. Membangun Support System

Dosen yang ingin bebas dari masalah kesehatan mental membutuhkan lingkungan positif yang memberi dukungan positif.

Maka dosen sebaiknya membangun support system yang positif tersebut. Dimulai dengan dosen bersedia untuk menjadi pribadi yang terbuka dan supel kepada siapa saja.

Sehingga relasi atau jaringan semakin luas, ada kedekatan secara emosional dan secara tidak langsung sudah menjadi bagian dari support system tadi.

3. Menyusun Jadwal Kegiatan Prioritas

Dosen biasanya rawan stres dengan agenda kegiatan yang padat dan beban pikiran yang bercabang. Belum selesai menyusun silabus kadang harus berhadapan dengan deadline publikasi, laporan BKD, tekanan naik jabatan fungsional, ikut pemilihan dekan dan lain sebagainya.

Baca Juga:  Cara Membuat Daftar Pustaka Menjorok

Maka harus bisa disusun jadwal semua kegiatan. Penyusunannya yaitu dengan menentukan skala prioritas yaitu dengan mendahulukan pekerjaan paling susah ke paling gampang.

Sambil tetap memperhatikan deadline pekerjaan tersebut, dimana yang paling mepet perlu didahulukan.

4. Menetapkan Batasan dengan Target Realistis

Dosen tentu ingin terus berkarya dan membuat pencapaian demi pencapaian. Semua butuh usaha keras dan konsistensi.

Namun, tidak kalah penting juga untuk menetapkan batasan dan target yang realistis. Dosen perlu menyadari kapasitas diri sendiri sampai mana dan berusaha untuk tidak melampaui batas.

Jika suatu target bisa dicapai maka bisa diperjuangkan, namun jika masih terkesan jauh panggang daripada api sebaiknya diturunkan menjadi lebih realistis. Langkah ini bisa membuat kesehatan mental terjaga.

5. Menerapkan Pola Hidup Sehat

Menikmati kegiatan makan segat dan kaya nutrisi, diimbagi dengan istirahat yang cukup, dan tentunya aktif bergerak dengan olahraga.

Pola hidup yang sehat diketahui berkaitan langsung dengan kesehatan mental. Faktanya banyak orang yang makan makanan sehat kaya nutrisi lebih mudah mengontrol emosi dan menekan pikiran negatif dibanding yang sebaliknya.

6. Hindari Konsumsi Alkohol dan Obat-Obatan

Usahakan untuk tidak mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan yang berbahaya bagi kesehatan. Karena orang yang cenderung suka minum alkohol lebih mudah tersulut emosinya dan mudah stres.

Begitu juga ketika mengkonsumsi obat-obatan berbahaya dan memberi efek candu, misalnya seperti narkotika.

7. Melakukan Latihan Fisik atau Olahraga

Dosen juga sebaiknya rutin melakukan latihan fisik baik dengan olahraga ataupun dengan meditasi dan relaksasi.

Selain bisa dilakukan di tempat profesional, misalnya seperti studio meditasi untuk yoga atau yang lainnya. Dosen juga bisa melakukannya sendiri di rumah, yang tentunya bisa lebih hemat dari segi biaya, waktu dan tenaga.

Baca Juga:  Bawang Merah Probolinggo Kekayaan Tanah Subur Jawa Timur

Selain itu, pertimbangkan untuk menikmati kegiatan yang disukai seperti hobi dan perbanyak tertawa bukannya tenggelam dalam kesedihan.

8. Memberikan Penghargaan Kepada Diri Sendiri

Pertimbangkan untuk memberikan penghargaan kepada diri sendiri, kenapa? Karena dengan langkah ini, dosen bisa menyadari usaha kerasnya dan prestasi yang diraihnya.

Walaupun tidak setinggi prestasi dosen lain di satu institusi, namun apa yang dicapai adalah sebuah pencapaian.

Sesuatu yang membuat dosen mengalami peningkatan diri, karir, finansial dan lain sebagainya, walaupun hanya sedikit atau kecil.

9. Memanfaatkan Sumber Daya yang Tersedia di Sekitar

Pertimbangkan juga untuk selalu memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar lingkungan dosen. Misalnya, di kampus tempat dosen bernaung disediakan fasilitas konseling dengan psikolog.

Tidak ada salahnya memanfaatkan fasilitas ini untuk mendapatkan bantuan dari profesional secara gratis ketika mengalami gejala gangguan kesehatan mental. Sehingga sebelum benar-benar terjadi dan semakin parah, sudah ditangani.

10. Menghubungi Profesional Kesehatan Mental

Apabila fasilitas konseling tidak didapatkan dari tempat bekerja, maka dosen bisa mengakses fasilitas ini secara mandiri.

Yaitu dengan menghubungi profesional kesehatan mental ketika memang dibutuhkan. Profesional kesehatan mental ini seperti psikolog, psikiater, perawat spesialis jiwa, konsultan kesehatan mental dan lain sebagainya yang bersetifikasi.

Sehingga bisa mendapatkan bantuan secepatnya untuk mencegah kondisi mental semakin memburuk. Langkah ini perlu diambil, karena kadang kala masalah kesehatan mental yang dialami ternyata berdampak serius tanpa disadari.

Dampak selanjutnya tentu mengancam keselamatan dosen itu sendiri, sehingga perlu menghubungi profesional.

Akhir Kata

Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini, semoga bermanfaat. Jika ada yang ingin ditanyakan bisa hubungi kami disini.

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *