UNESA Bebaskan Skripsi untuk Atlet Peraih Medali Emas PON 2024: Sebuah Pengakuan Terhadap Prestasi
Rifainstitute – Surabaya – Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kembali membuktikan komitmennya dalam mendukung prestasi olahraga Indonesia.
Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, UNESA berhasil mengukir sejarah dengan memberikan kontribusi medali yang signifikan bagi Kontingen Jawa Timur.
Sebagai bentuk apresiasi, UNESA memberikan kebijakan khusus bagi atlet peraih medali emas PON, yakni pembebasan dari pengerjaan tugas akhir berupa skripsi.
Sebuah langkah yang tidak hanya inovatif, namun juga menjadi bukti nyata komitmen UNESA dalam mendukung perkembangan karir mahasiswa sekaligus atlet berprestasi.
Kontribusi Mahasiswa UNESA dalam PON XXI 2024
Pada PON XXI yang berakhir pada 20 September 2024, mahasiswa UNESA yang tergabung dalam Kontingen Jawa Timur berhasil menyumbang 123 medali dari total 425 medali yang diraih oleh Jawa Timur.
Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK), Dwi Cahyo Kartiko, menjelaskan bahwa perolehan medali ini terdiri dari 36 medali emas, 47 medali perak, dan 40 medali perunggu.
Ini merupakan hasil dari upaya keras mahasiswa UNESA yang turun dalam puluhan cabang olahraga (cabor).
Sebagian besar atlet tersebut berasal dari Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK), namun beberapa di antaranya juga datang dari Fakultas Vokasi, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), serta Program Profesi Guru (PPG).
“Atlet UNESA berhasil menyumbang medali pada 31 cabor, dengan perolehan terbanyak berasal dari cabor renang yang menyumbang 24 medali,” ujar Dwi Cahyo Kartiko.
Selain renang, cabor lainnya yang juga memberikan kontribusi besar antara lain petanque, triathlon, judo, dan panjat tebing.
Keunggulan Pembinaan Atlet di UNESA
Prestasi yang diraih mahasiswa UNESA ini bukanlah hasil yang instan. Rektor UNESA, Prof. Nurhasan, menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan bukti nyata dari sistem pembinaan atlet yang dijalankan oleh UNESA.
“Taburan medali ini menunjukkan keunggulan kampus ‘Satu Langkah di Depan’ di bidang olahraga.
Ini adalah bagian dari upaya besar UNESA dalam memajukan olahraga, tidak hanya di Jawa Timur tetapi juga di Indonesia,” ujar Prof. Nurhasan.
Keberhasilan ini juga diharapkan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa UNESA lainnya untuk terus berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
“Kami berharap tradisi medali ini dapat dilanjutkan, tidak hanya pada PON, tetapi juga pada kompetisi olahraga tingkat dunia seperti Olimpiade,” tambahnya.
Strategi Pembinaan Atlet di UNESA
Pembinaan atlet di UNESA tidak hanya difokuskan pada aspek fisik semata, tetapi juga mencakup pembinaan mental dan akademis.
Para atlet tidak hanya dibekali dengan keterampilan olahraga yang mumpuni, tetapi juga diberikan pemahaman tentang pentingnya keseimbangan antara karier olahraga dan pendidikan.
UNESA juga menyediakan fasilitas olahraga yang lengkap dan pelatihan berkualitas tinggi untuk mendukung para atlet dalam mencapai performa terbaiknya.
Reward dan Pembebasan Skripsi bagi Atlet Peraih Medali Emas
Sebagai bentuk apresiasi terhadap prestasi para atlet, UNESA menyiapkan berbagai reward, salah satunya adalah beasiswa pembinaan.
Namun, yang paling menarik perhatian adalah kebijakan pembebasan skripsi bagi atlet yang meraih medali emas di PON XXI.
Para atlet ini tidak diwajibkan untuk membuat tugas akhir berupa skripsi seperti mahasiswa pada umumnya.
Sebagai gantinya, mereka hanya perlu membuat laporan atau profil pengalaman yang berisi proses latihan, strategi, dan pengalaman selama mengikuti PON.
Dampak Kebijakan Pembebasan Skripsi terhadap Atlet Mahasiswa
Kebijakan ini memberikan dampak yang sangat positif bagi para atlet.
Selain meringankan beban akademis, kebijakan ini juga memberikan kesempatan bagi para atlet untuk fokus mengembangkan karir olahraga mereka tanpa mengabaikan pendidikan.
Dengan adanya kebijakan ini, UNESA menunjukkan bahwa prestasi olahraga bisa berjalan seiring dengan pencapaian akademis.
Prof. Nurhasan menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk memberikan penghargaan yang pantas bagi para atlet yang telah mengharumkan nama UNESA dan Jawa Timur.
“Ini adalah bentuk pengakuan kami terhadap kerja keras para atlet. Mereka telah berjuang untuk meraih medali, dan kami ingin memastikan bahwa mereka mendapatkan apresiasi yang layak, termasuk dalam hal akademis,” ujar Prof. Nurhasan.
Harapan UNESA untuk Masa Depan Olahraga Indonesia
UNESA berharap bahwa kebijakan ini tidak hanya memotivasi para atlet untuk terus berprestasi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi kampus-kampus lain di Indonesia untuk memberikan dukungan lebih bagi mahasiswa yang aktif di dunia olahraga.
“Kami ingin melihat lebih banyak atlet mahasiswa yang berprestasi, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat internasional,” kata Prof. Nurhasan.
UNESA juga memiliki visi jangka panjang untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan atlet, sehingga lebih banyak mahasiswa yang mampu membawa pulang medali dari ajang-ajang olahraga bergengsi dunia seperti Olimpiade.
Dengan pembinaan yang tepat, UNESA optimis bahwa Indonesia akan memiliki lebih banyak atlet berprestasi yang mampu bersaing di kancah internasional.
FAQ
Q: Apa kebijakan yang diberikan UNESA bagi atlet peraih medali emas di PON XXI?
A: UNESA memberikan kebijakan pembebasan skripsi bagi atlet yang meraih medali emas. Sebagai gantinya, atlet hanya perlu membuat laporan pengalaman.
Q: Berapa total medali yang disumbang mahasiswa UNESA pada PON XXI?
A: Mahasiswa UNESA menyumbang 123 medali, dengan rincian 36 emas, 47 perak, dan 40 perunggu.
Q: Dari cabang olahraga apa saja UNESA meraih medali?
A: UNESA meraih medali dari 31 cabang olahraga, dengan perolehan terbesar dari cabang renang.
Q: Apa visi UNESA ke depan dalam pembinaan atlet?
A: UNESA bertekad untuk terus mendukung pembinaan atlet agar mampu bersaing di tingkat internasional, termasuk Olimpiade.
Prestasi gemilang mahasiswa UNESA di PON XXI 2024 adalah bukti nyata dari keunggulan sistem pembinaan atlet yang diterapkan oleh UNESA.
Dengan kebijakan pembebasan skripsi bagi atlet peraih medali emas, UNESA tidak hanya memberikan apresiasi terhadap prestasi olahraga, tetapi juga mendukung keseimbangan antara karir atlet dan pendidikan.
Harapan besar diletakkan pada masa depan olahraga Indonesia, di mana UNESA bertekad untuk terus melahirkan atlet-atlet berkualitas yang mampu bersaing di panggung dunia. Rifainstitute
Jangan Lupa Ikuti Kami di Google News