Rifainstitute – Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi paling progresif di Indonesia. Melalui dedikasi berkelanjutan yang digerakkan oleh Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan, dan Hak Kekayaan Intelektual (LIPJPHKI), UNAIR berhasil mencatatkan lonjakan signifikan dalam jumlah jurnal ilmiah yang terindeks di Scopus—platform indeksasi akademik paling bergengsi secara global. Per Maret 2025, sebanyak 17 jurnal UNAIR telah resmi tercatat dalam Scopus, menjadikannya universitas dengan jumlah jurnal terindeks terbanyak di Indonesia.
Transformasi Pengelolaan Jurnal UNAIR Sejak 2020
Sejak tahun 2020, UNAIR melakukan transformasi menyeluruh dalam pengelolaan jurnal ilmiah. Awalnya hanya memiliki satu jurnal terindeks Scopus, kini lonjakannya begitu impresif hingga mencapai 17 jurnal. Ini bukan hasil yang datang tiba-tiba, melainkan buah dari strategi manajerial yang sistematis dan komitmen pimpinan universitas yang berkesinambungan.
LIPJPHKI menjadi motor penggerak utama yang merancang sistem pendampingan jurnal dari SINTA 6 hingga mencapai level internasional. Pendampingan ini mencakup pelatihan editor, standarisasi proses peer review, peningkatan kualitas template dan artikel, hingga penguatan aspek etika publikasi. Dengan pendekatan ini, setiap jurnal dikawal agar tidak hanya hidup secara administratif, tetapi juga berkembang secara akademik.
Strategi Terstruktur Menuju Jurnal Bereputasi Global
UNAIR tidak sekadar mengejar jumlah, tetapi juga menargetkan kualitas. Upaya intensif diarahkan untuk mendorong jurnal yang masih berada di kuartil Q4 agar naik ke Q3, Q2, bahkan menembus Q1. Strategi ini dilakukan dengan merekrut tenaga profesional—mulai dari editor, reviewer, hingga admin jurnal—yang memiliki dedikasi tinggi terhadap mutu publikasi ilmiah.
Selain itu, mahasiswa pascasarjana juga dilibatkan secara aktif dalam pengelolaan jurnal. Mereka diberikan insentif dan pelatihan khusus, sehingga tidak hanya memperkaya pengalaman akademiknya, tetapi juga memperkuat fondasi pengelolaan jurnal di tingkat institusional.
Kolaborasi Lintas Unit dan Dukungan Penuh dari Pimpinan
Keberhasilan ini tidak mungkin tercapai tanpa adanya kerja sama lintas unit di lingkungan UNAIR. Pimpinan universitas menunjukkan komitmen kuat melalui alokasi anggaran khusus, penyediaan infrastruktur digital, serta pembentukan tim kerja jurnal yang solid. Koordinasi antara LIPJPHKI, fakultas, dan unit teknologi informasi memungkinkan terbentuknya sistem terintegrasi yang efisien dan adaptif terhadap dinamika publikasi ilmiah global.
Dampak Positif bagi Sivitas Akademika UNAIR
Meningkatnya jumlah jurnal terindeks Scopus membawa dampak luas bagi sivitas akademika UNAIR. Bagi dosen, keberadaan jurnal bereputasi ini memperlancar proses kenaikan jabatan akademik serta pengajuan hibah penelitian. Mahasiswa S3 terbantu dalam memenuhi syarat publikasi disertasi, sementara peneliti mendapatkan wadah yang kredibel untuk menyebarluaskan hasil risetnya ke komunitas global.
Tidak hanya itu, jurnal UNAIR yang telah terindeks membuka pintu kolaborasi internasional. Editor jurnal kerap dihubungi oleh akademisi luar negeri yang tertarik bekerja sama dalam riset, publikasi bersama, atau pertukaran akademik.
Arah dan Target Jurnal UNAIR ke Depan
Meski sudah menjadi kampus dengan jurnal Scopus terbanyak di Indonesia, UNAIR tidak lantas berpuas diri. Target berikutnya adalah menambah jumlah jurnal yang masuk indeks Web of Science, serta menggenjot kuartil jurnal ke posisi tertinggi. Tahun ini, UNAIR menargetkan minimal 20 jurnal terindeks Scopus dengan prioritas utama pada kualitas manajemen, reputasi naskah, serta integritas proses publikasi.
LIPJPHKI juga berkomitmen memperkuat sinergi dengan Humas UNAIR agar hasil riset dari jurnal-jurnal ini bisa dikomunikasikan secara populer kepada masyarakat. Dosen yang menerima insentif publikasi diwajibkan menulis artikel populer sebagai bentuk pengabdian sekaligus promosi akademik.
Pencapaian luar biasa Universitas Airlangga dalam mengelola jurnal ilmiah tidak hanya menempatkan UNAIR sebagai pemimpin nasional dalam hal jumlah jurnal terindeks Scopus, tetapi juga sebagai simbol dedikasi terhadap mutu akademik dan integritas ilmiah. Kami yakin, dengan komitmen yang tak tergoyahkan dan strategi yang terstruktur, UNAIR akan terus menorehkan prestasi dan menjadi rujukan utama dalam dunia publikasi ilmiah global.
Mari bersama mendorong kemajuan sains Indonesia melalui publikasi yang berkualitas dan berdaya saing internasional. Rifainstitute
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Grup Whatsapp