Universitas Airlangga (UNAIR) terus menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas publikasi ilmiah serta memperluas pengaruh riset di kancah internasional. Melalui Lembaga Pengembangan Jurnal, Publikasi, dan Hak Kekayaan Intelektual (LPJPHKI), UNAIR menyelenggarakan webinar bertajuk “Creating High Impact Publication through International Consortium” pada Senin, 3 November 2025.
Kegiatan yang berlangsung secara daring ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat jejaring akademik, membangun kolaborasi lintas negara, serta menciptakan ekosistem riset yang inklusif dan berorientasi global.
Strategi Peningkatan Kualitas Riset: Orisinalitas dan Relevansi Global
Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development, Prof. Dr. Muhammad Miftahussurur, dr., M.Kes., Sp.PD-KGEH, Ph.D., menegaskan pentingnya menjaga orisinalitas riset agar tetap relevan dengan isu global.
Menurutnya, emerging research topics menjadi kunci dalam menghadapi tantangan homogenisasi penelitian yang sering kali mengurangi nilai kebaruan dan inovasi.
UNAIR mendorong pendekatan berbasis teknologi untuk pemetaan topik penelitian terkini melalui analisis klaster publikasi menggunakan kecerdasan buatan seperti Research Horizon Navigator (RHN).
Pendekatan ini membantu peneliti:
-
Menyusun peta riset strategis yang terarah.
-
Mendorong kolaborasi interdisipliner.
-
Menyesuaikan riset dengan kebutuhan masyarakat global dan perkembangan teknologi modern.
Jejaring Riset Internasional: Pilar Kolaborasi dan Inovasi
Pada sesi kedua, Prof. Iman Harymawan, S.E., M.B.A., Ph.D., selaku Ketua Center for Environment, Social, and Governance (CESG) UNAIR, menguraikan pentingnya membangun jejaring riset internasional sebagai strategi peningkatan reputasi akademik dan daya saing riset.
Empat prinsip utama yang dikemukakan beliau, yaitu:
-
Active – Keterlibatan aktif dalam riset global.
-
Building Value – Menciptakan nilai kolaboratif yang bermanfaat.
-
Collaborative – Mendorong kerja sama lintas institusi dan lintas disiplin.
-
Delivering – Menghasilkan inovasi yang berdampak nyata.
Selain itu, Prof. Iman menekankan pentingnya academic friendship, yakni membangun hubungan profesional yang erat dengan mitra kolaborasi internasional. Hubungan ini tidak hanya memperkuat kerja sama penelitian, tetapi juga membentuk personal branding akademik yang solid di kancah global.
Konsorsium Internasional: Sinergi Global di Bidang Kesehatan dan Sains
Ketua LPJPHKI, Prof. Ferry Efendi, S.Kep., Ns., M.Sc., Ph.D., menyoroti pentingnya pengembangan konsorsium internasional di bidang kesehatan, yang mampu menjawab tantangan global yang kompleks.
Menurutnya, model kolaborasi ini memberikan beragam manfaat strategis, seperti:
-
Akses terhadap data global berkualitas tinggi.
-
Peningkatan kapasitas peneliti muda.
-
Standarisasi mutu riset di tingkat internasional.
-
Meningkatkan citation impact dan visibilitas publikasi ilmiah.
Sebagai contoh nyata, Prof. Ferry menyoroti keberhasilan Global Burden of Disease (GBD) Collaborator Network, yang menyediakan platform pelatihan virtual, sumber edukasi terbuka, dan peluang kolaborasi bagi peneliti di seluruh dunia.
Model konsorsium seperti ini menjadi inspirasi bagi UNAIR dalam memperkuat peran akademisi Indonesia dalam riset global.
Kolaborasi Akademik untuk Dampak Nyata dan Keberlanjutan
Para narasumber sepakat bahwa penguatan jejaring riset internasional, pengembangan konsorsium lintas disiplin, dan pemahaman terhadap tren riset global merupakan fondasi utama dalam menciptakan penelitian yang inovatif dan berdaya saing tinggi.
Kegiatan ini diharapkan menjadi katalis bagi dosen dan peneliti UNAIR untuk:
-
Meningkatkan kualitas publikasi ilmiah.
-
Memperluas jejaring kolaborasi global.
-
Melibatkan mahasiswa dalam riset yang berorientasi pada kemanfaatan sosial.
Langkah ini sejalan dengan visi UNAIR untuk menjadi universitas berkelas dunia (world class university) yang berkontribusi nyata dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat global.
Kesimpulan
Melalui konsistensi dalam riset berkualitas, kolaborasi internasional yang produktif, serta integrasi antara teknologi dan akademik, Universitas Airlangga menegaskan posisinya sebagai pelopor riset global dari Indonesia.
Kegiatan seperti webinar ini bukan hanya memperluas wawasan akademik, tetapi juga memperkuat ekosistem riset yang berkelanjutan, inovatif, dan berdampak luas bagi masyarakat dunia.





Leave a Comment