Rifainstitute – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan taringnya di dunia riset dan inovasi nasional. Dengan capaian luar biasa berupa 309 publikasi ilmiah pada periode 2021-2024, ITS berhasil masuk dalam jajaran Top 7 Kolaborator Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Tak hanya itu, kolaborasi antara ITS dan BRIN juga mencetak berbagai penghargaan yang mengukuhkan posisi
Rifainstitute – Indonesia terus menunjukkan prestasi gemilang dalam dunia publikasi ilmiah. Menurut data yang dirilis oleh Islamic World Science Citation Center (ISC), pertumbuhan publikasi ilmiah Indonesia selama 17 tahun terakhir mencapai 1.567%. Angka ini 15 kali lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan publikasi ilmiah dunia yang hanya sebesar 105%. Yuk, kita kupas lebih dalam fakta-fakta menarik di balik
Rifainstitute – Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence atau AI) telah menjadi pilar utama dalam revolusi industri keempat, menawarkan potensi luar biasa dalam mempercepat dan memperdalam penelitian ilmiah. Integrasi AI dalam berbagai disiplin ilmu tidak hanya meningkatkan efisiensi proses penelitian, tetapi juga membuka peluang bagi terobosan-terobosan baru yang sebelumnya sulit dicapai. AI dalam Analisis Data dan Penemuan
Rifainstitute – Universitas Airlangga (UNAIR) kembali membuktikan eksistensinya sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Sebanyak 23 jurnal ilmiah berhasil mencapai akreditasi SINTA, mulai dari SINTA 1 hingga SINTA 5. Prestasi ini menunjukkan komitmen UNAIR dalam meningkatkan kualitas publikasi ilmiah sebagai bagian dari pengakuan akademik nasional dan internasional. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendalam
Rifainstitute – Universitas Indonesia (UI) kembali mencetak sejarah dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Tahun 2024, UI mencatatkan pencapaian luar biasa dengan menerbitkan lebih dari 1.000 artikel ilmiah di jurnal internasional bereputasi Q1. Berdasarkan data SciVal hingga Oktober 2024, sebanyak 1.029 artikel yang dihasilkan oleh sivitas akademika UI berhasil menembus Jurnal Q1. Capaian ini bukan hanya
Rifainstitute – Pada tanggal 23 Oktober 2024, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menorehkan sejarah baru dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) pengangkatan Guru Besar kepada lima dosen berbakat di Ruang Rapat PPG, UPI, Bandung. Pengangkatan ini dipimpin langsung oleh Rektor UPI, Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., M.A., yang didampingi jajaran pimpinan universitas. Kehadiran para Guru Besar ini diharapkan
Rifainstitute – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) kembali menorehkan prestasi gemilang dengan masuknya ke dalam jajaran “Top Kolaborator” Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) periode 2021-2024. Berdasarkan data SciVal, UNJ berhasil menempati posisi #21, sebuah pencapaian yang menegaskan peran penting universitas ini dalam dunia penelitian ilmiah, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kolaborasi Riset Unggulan: Pengakuan dari
Rifainstitute – Dalam dunia akademik dan penelitian, publikasi ilmiah memiliki peranan yang sangat krusial dalam mengembangkan pengetahuan dan memberikan kontribusi bagi kemajuan masyarakat. Di Indonesia, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menekankan pentingnya pendekatan science temper—sebuah sikap berpikir kritis dan rasional berbasis penalaran—sebagai kunci dalam meningkatkan kualitas serta dampak publikasi ilmiah di tingkat nasional dan global. Pentingnya
Rifainstitute – Pada tanggal 30 September 2024, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersama Pemerintah Indonesia secara resmi menyepakati Rancangan Undang-Undang (RUU) Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten. Langkah ini dianggap sebagai tonggak penting dalam mengakomodasi perkembangan industri berbasis teknologi dan inovasi di Indonesia, khususnya dalam mengharmonisasikan regulasi terkait paten dengan standar internasional. Poin-Poin
Rifainstitute – Pendidikan tinggi di Indonesia terus mengalami perkembangan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan zaman. Salah satu langkah inovatif yang diambil adalah opsi lulus tanpa skripsi bagi mahasiswa di Program Studi Ilmu Sejarah Universitas Airlangga (Unair). Langkah ini tidak hanya merefleksikan perubahan dalam pendekatan akademis tetapi juga memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada mahasiswa dalam menyelesaikan
Pencarian Referensi
Rp5,000
Terjemah Naskah
Rp5,000
Sitasi dan Referensi
Rp3,000
Convert dan Templating
Rp500,000
Jurnal Syntax Imperatif (Sinta 5)
Rp750,000
Jurnal Syntax Fusion
Rp300,000
Jurnal Kesans
Rp300,000
Jurnal Etnik
Rp300,000
Jurnal Bhinneka
Rp300,000
Jurnal Sinta 4 Pendidikan
Rp2,500,000
Jurnal Sinta 3 Ekonomi
Rp4,000,000
Jurnal Sinta 6 Pengabdian
Rp1,000,000
Jurnal Sinta 4 Sosial Humaniora
Rp2,500,000
